Suara Kucing – Banyak pemilik kucing yang berpikir jika kucing saat mengeong, mendengkur, bahkan menggeram tidak memiliki arti apa pun. Faktanya, binatang peliharaan kamu berusaha untuk berkomunikasi tentang segala hal yang dirasakannya. Namun, jika kamu mendengarkan dengan seksama, mungkin saja lama-kelamaan dapat mengerti apa yang diinginkan olehnya. Tentu saja hal ini dapat memudahkan di masa depan.

Beragam Suara Kucing dan Artinya

Beragam Suara Kucing dan Artinya

kucing sakit kuku kucing kutu kucing kucing muntah

Sama seperti manusia, kucing juga kerap mengeluarkan suara untuk menyampaikan sesuatu yang diinginkannya, hanya saja manusia tidak mengerti maksudnya. Ada banyak jenis suara kucing yang dapat dihasilkan, seperti mengeong, mendengkur, menggeram, hingga mendesis. Diketahui jika kucing memiliki 60 jenis suara dengan intensitas yang berbeda dan tentu saja artinya pun tidak sama. Untuk mengetahui artinya, baca ulasan berikut ini!

Berbagai Arti Suara Kucing yang Dihasilkan

Suara yang dihasilkan kucing dapat bergantung dengan situasinya dan faktanya hewan ini dapat mengeluarkan banyak ucapan yang berbeda. Beberapa suara dapat menjadi pertanda tentang rasa puas dan senang, sementara itu yang lainnya mungkin berhubungan dengan rasa khawatir, takut, hingga marah. Maka dari itu, kamu harus tahu segala makna dari suara yang dihasilkan oleh kucing. Berikut ini penjelasannya:

1. Mengeong

Mengeong, atau “meong”, adalah suara yang paling sering dikeluarkan oleh kucing. Pada kucing dewasa, suara ini hampir secara eksklusif digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia, bukan dengan kucing lainnya. Hal ini biasanya terjadi hanya pada kucing rumahan. Kucing akan mengeong saat menginginkan sesuatu, perhatian, makanan, atau ke suatu ruangan saat ia tidak dapat membukanya. Terkadang, meong juga mengartikan ucapan salam saat kamu pulang ke rumah.

Kadang, suara kucing ini dapat menandakan rasa kesepian atau kesakitan. Kucing yang lebih tua sering mengeong karena gangguan indra atau rasa cemas karena tidak segesit dulu. Selain itu, frekuensi mengeong dapat memiliki arti berbeda, seperti meong cepat dapat berarti hei atau perhatikan aku. Jika suara yang dihasilkan lebih panjang dan sedih, mungkin ia merasa khawatir atau keberatan terhadap sesuatu. Saat kucing mengeong tidak henti, mungkin saja ia sakit atau cedera.

2. Mendengkur

Dengkuran kucing dapat menimbulkan rasa yang menyenangkan sehingga membuat suasana hati menjadi bahagia. Suara ini biasanya keluar saat kucing bersarang di pangkuan adalah cara yang pasti untuk memunculkan dengkuran ini. Namun, dengkuran kucing juga dapat berarti ia merasa gelisah karena suatu hal. Kunci yang membedakan jika kucing sedang bahagia atau gelisah adalah postur tubuh, apabila tubuhnya tegang, berarti itu pertanda buruk.

3. Mendesis

Desisan kerap berhubungan dengan suara kucing ketika merasa terancam dan siap untuk bertarung jika diperlukan. Memang benar adanya, terutama hal ini terjadi bersamaan dengan perubahan dalam bahasa tubuh kucing, termasuk punggung yang melengkung, rambut mengembang, ekor berkedut, hingga taring yang siap menyerang. Saat kucing mengalami ini, cobalah untuk menjauh dan cari sesuatu yang menimbulkan kucing merasa terancam agar kembali normal.

Itulah beberapa suara kucing yang perlu diketahui beserta artinya, terutama untuk pemilik kucing. Dengan mengetahui hal ini, diharapkan kamu lebih memahami apa yang dirasakan oleh hewan peliharaanmu. Semakin sering kamu memperhatikan tingkah laku si Kucing, maka semakin tahu apa yang ia inginkan.

Mengapa Suara Kucing Mengeong di Malam Hari?

Mengapa Suara Kucing Mengeong di Malam Hari
Mengapa Suara Kucing Mengeong di Malam Hari

“Mengeong adalah cara kucing berkomunikasi dengan pemiliknya maupun dengan kawannya. Kucing mengeong malam hari bisa jadi karena ia merasa bosan, ingin main, lapar, atau merasa terjebak di dalam rumah. Secara alami kucing memang aktif di malam hari.”

Baik kucing peliharaan maupun kucing liar sering terdengar sedang mengeong di malam hari. Bagi pemilik kucing mungkin merasa khawatir atau terganggu, namun itu bukanlah hal yang aneh. Terkadang di saat pemilik tidur, kucing justru sedang bermain atau melakukan aktivitasnya. 

Kucing mengeong malam hari atau vokalisasi adalah salah satu cara kucing berkomunikasi dengan pemiliknya. Terkadang juga berkomunikasi dengan kucing lain (jika kamu memelihara lebih dari satu kucing). Sebagian besar bahasa kucing bersifat non-verbal, menjadikan suara ‘meong’ sebagai manuver yang efektif untuk mendapatkan perhatian seseorang. 

Alasan Kucing Mengeong Malam Hari

Perlu diketahui, kucing biasanya tidak terlalu bersemangat untuk melakukan aktivitas di siang hari. Kucing adalah makhluk krepuskular, artinya mereka paling aktif saat senja dan fajar. Saat kucing mengeong malam hari mungkin karena ingin makan, naluri berburu kucing sangat tinggi di malam hari, atau karena ingin main saja. 

1. Kucing Secara Alami Lebih Aktif di Malam Hari

Faktanya kucing secara alami lebih aktif pada jam-jam tertentu di malam hari. Namun setiap kucing bisa saja berbeda. Meskipun banyak kucing beradaptasi dengan rutinitas pemiliknya, kecenderungan ini masih memungkinkan.

Kucing yang masih muda memiliki kecenderungan yang meningkat untuk aktif di malam hari, karena naluri mereka memberitahukan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk berburu. Namun, saat dewasa, kemungkinan ritmenya beradaptasi dengan ritme pemiliknya. Hal ini diharapkan kucing mengeong malam hari bisa berkurang. 

2. Kucing Mungkin Sedang Bosan

Alasan kedua adalah mungkin hanya karena dia bosan, atau karena mereka tidak terlalu beraktivitas di siang hari. Bermain sebelum tidur bisa membantu memastikan bahwa mereka lebih lelah di malam hari, seperti halnya mencoba menjaga pikiran agar tetap aktif dan bahagia di siang hari. Kucing mengeong malam hari pada dasarnya bisa jadi sedang mencari perhatian. 

Penting untuk memenuhi kebutuhan kucing. Sebagai pemilik harus meluangkan banyak waktu untuk bermain sepanjang hari. Jika tidak, kucing akan kesulitan untuk tidur, yang menyebabkan kucing mengeong malam hari. 

3. Masalah pada Tiroid atau Ginjal

Jika kucing sering mengeong pada malam hari, ada baiknya kamu memeriksakan kondisinya ke dokter hewan. Ini karena vokalisasi yang berlebihan (termasuk di malam hari), bisa menjadi tanda masalah tiroid atau ginjal pada kucing.

4. Gejala Penuaan Jika Kucing Sudah Tua

Penuaan bisa mempengaruhi semua makhluk hidup, termasuk pada kucing. Seiring bertambahnya usia, ada kemungkinan efek penuaan pada otak bisa membuat kucing bingung. Cognitive Dysfunction Syndrome (CDS) berhubungan langsung dengan efek penuaan pada otak kucing, dan gejalanya bisa apa saja. Salah satunya mengeong di malam hari. 

5. Kucing Luar Ruangan Merasa Terjebak

Jika kucing peliharaan adalah kucing yang aktif di luar saat siang hari, dan kamu memasukkannya ke rumah pada malam hari, kemungkinan besar kucing mengeong malam hari karena merasa terjebak. 

6. Kucing Sedang Puber atau Ingin Kawin

Kucing mengeong dengan sangat keras, terutama di malam hari, bisa jadi karena kucing sedang birahi atau ingin kawin. Ini adalah proses alami. Mensterilkan kucing, baik jantan maupun betina, sangat disarankan. Hal ini bisa mengurangi jumlah anak kucing yang tidak diinginkan dan suara mengeong di malam hari. 

Itulah yang perlu diketahui tentang alasan kucing mengeong malam hari. Penting menjaga kucing lebih aktif di siang hari dan memberinya makan di malam hari untuk membuatnya kenyang. Upaya ini bisa mengurangi kucing mengeong malam hari. 

Ketahui Penyebab Suara Kucing Sering Menggeram

Ketahui Penyebab Suara Kucing Sering Menggeram

“Mengapa kucing sering menggeram? Apakah kucing menggeram karena dia marah, kesakitan, terancam — atau hanya bersikap dramatis? Plus, apa cara yang tepat bagi pemiliknya untuk bereaksi terhadap geraman kucing?”

Kucing memang menjadi hewan peliharaan yang penuh misteri. Satu waktu, ia bisa sangat manja pada pemiliknya, dan di waktu lain justru sebaliknya. Termasuk memberikan suara geraman. Sebenarnya, mengapa kucing sering menggeram?

Geraman, atau dikenal dengan istilah growling adalah suara serak dan kasar yang dihasilkan kucing karena berbagai alasan. Seekor kucing membuat suara dengan mulut sedikit terbuka. Saat kucing menghembuskan napas perlahan, udara keluar menyebabkan pita suara bergetar.

Penyebab Kucing Sering Menggeram

Kucing memiliki indra yang berbeda dengan manusia, jadi ketika kamu melihat kucing mendesis ke udara, mungkin itu bukan makhluk tak kasat mata yang mereka lihat. Meskipun kucing tampaknya hanya menatap ke udara, ada hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia. Ini juga bisa menjadi peringatan yang jelas untuk menjauhi mereka.

Berikut ini beberapa alasan mengapa kucing sering menggeram:

  • Meminta untuk Menjauhi Mereka

Seperti banyak hewan peliharaan, kamu akan melihat bahasa tubuh kucing ketika mereka mencoba memberi tanda peringatan. Bulu berdiri, gerakan telinga, posisi ekor, gigi, dan lainnya hanyalah beberapa sinyal peringatan yang coba dikatakan hewan peliharaan untuk meminta kamu menjauhi mereka.

Menggeram yang disertai dengan bahasa tubuh, seperti bulu berdiri adalah tanda peringatan yang pasti. Beberapa kucing sering menggeram untuk melindungi wilayah mereka dari hewan lain. Sementara yang lain mungkin mengeluarkan suara geraman untuk memperingatkan pemiliknya bahwa mereka menginginkan ruang pribadi.

  • Ketakutan

Tidak semua geraman merupakan tanda agresi atau karena alasan teritorial. Kucing bisa mulai menggeram karena ketakutan. Kucing juga takut dengan lingkungan, orang, atau hewan peliharaan lainnya yang tidak dikenal. 

Jika dia takut pada seseorang atau hewan peliharaan lain, kamu harus memberikan ruang bagi mereka untuk melarikan diri. Jika merasa terjebak, dia kemungkinan akan membalas dan melindungi dirinya.

  • Menunjukkan Sisi Dominan

Saat kucing and menggeram, mungkin mereka ingin mengekspresikan dominasi yang disebabkan oleh rasa teritorial bawaan yang mereka miliki. Jika kamu memperkenalkan kucing ke hewan peliharaan baru di ruangan yang sama, mungkin kucing akan mengeluarkan geraman dan desisan. Ini bisa terjadi karena kucing merasa sedikit canggung dengan hewan peliharaan baru yang berada di wilayahnya.

  • Kucing adalah Hewan Posesif

Kucing pada dasarnya adalah makhluk yang posesif.  Jika kamu mengambil sesuatu yang menjadi milik mereka, kemungkinan besar mereka akan menggeram atau mendesis. Misalnya, induk kucing melindungi anak-anaknya. Jika merasa ada sesuatu yang mengancam bayi mereka, kucing akan menggeram untuk memperingatkan agar menjauh dari anak kucing.

  • Kesakitan

Kucing sering menggeram ketika merasakan sakit fisik, mirip dengan bagaimana mereka akan mengeong karena kesakitan. Cedera atau penyakit fisik lainnya, seperti radang sendi, penyakit gigi, atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan kucing menggeram. Ini biasanya terjadi ketika seseorang mencoba menyentuh kucing di area yang sakit.

Jika geraman tidak biasa pada kucing terus berlanjut, harus bertanya pada dokter hewan untuk mengevaluasi kesehatannya.

  • Stres

Percaya atau tidak, kucing juga bisa stres. Kucing dapat stres atau panik karena berbagai keadaan. Mereka bisa stres ketika mereka takut, kesakitan, atau bahkan tersesat. Jika kucing berjuang melawan stres, kamu harus mencari tahu apa penyebabnya.

Setiap kucing merespons situasi secara berbeda. Inilah mengapa kamu harus mengamati perilaku kucing dan memastikan bahwa mereka berada di lingkungan yang nyaman.

Itu tadi beberapa penyebab kucing sering menggeram. Jika terjadi pada kucingmu, segera lakukan pemeriksaan, ya!

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: