Kucing Flatnose dan Peaknose – “Meskipun sama-sama berhidung pesek, tapi kucing flatnose dan peaknose berbeda. Beda kucing flatnose dan peaknose ada pada bentuk hidungnya. Beberapa jenis kucing yang memiliki flatnose dan peaknose yaitu kucing Persia, kucing Munchkin, dan koecing Himalaya.”

Jenis Kucing yang Memiliki Flatnose dan Peaknose

Jenis Kucing yang Memiliki Flatnose dan Peaknose

kucing stres kucing dan air melatih kucing kucing peliharaan

Kamu tentu tahu kucing yang memiliki hidung pesek atau yang lebih populer dengan koecing flatnose dan peaknose. Mereka seolah-olah berwajah jutek karena mengerutkan hidungnya, padahal tidak begitu. Kucing flatnose dan peaknose biasanya eksotis, baik hati, dan senang dipeluk. 

Meskipun sama-sama berhidung pesek, tapi koecing flatnose dan peaknose berbeda. Beda kucing flatnose dan peaknose ada pada bentuk hidungnya. Kucing pesek memiliki hidung lebih pesek dibandingkan kucing pesek dengan mata dan hidung yang letaknya sejajar. Selain berhidung pesek, kucing flatnose dan peaknose memiliki wajah yang datar. Meskipun begitu mereka tetap menggemaskan.

Hal yang perlu digarisbawahi, kata atau istilah “pesek” sebenarnya hanya dikenal di Indonesia. Sebenarnya koecing jenis ini disebut dengan “Peke-faced Persian”, lebih tepatnya. Wajahnya, yang datar, memiliki kemiripan yang mencolok dengan anjing Pekingese, sehingga kucing persia jenis ini dinamai Peke-faced Persian.

Berikut ini jenis koecing yang biasanya memiliki flatnose dan peaknose:

  • Kucing Persia

kucing persia adalah satu satu jenis koecing yang banyak disukai karena bulunya yang terlihat bagus dan mewah. Kucing persia termasuk kucing jinak, bersuara lembut dan manis, dengan sifat yang juga lembut. Kucing ini juga senang berbaring di pangkuan pemiliknya. 

Secara umum, koecing persia dengan flatnose dan peaknose memiliki dada lebar yang indah, kerangka kekar, kepala besar dengan mata lebih besar, berbulu halus. Bulu indahnya juga tidak mudah kusut, namun tetap memerlukan perawatan harian seperti disisir. 

  • Kucing Munchkin

Kucing Munchkin adalah jenis koecing yang kecil dan mungil. Sifatnya menyenangkan dan ceria, dengan daya tarik utama ada pada wajah yang datar dan kaki pendek. Meskipun kakinya pendek, anggota ras kucing Munchkin ini mampu menerkam dan berlari kencang.

 Kucing munchkin memang jenis koecing aktif, mudah dilatih, dan cerdas dalam memainkan permainan. Mereka sangat cocok menjadi kucing dalam ruangan dan cocok dipelihara dalam keluarga.

  • Kucing Himalaya

Kucing Himalaya memiliki penampilan yang mirip dengan koecing Persia. Namun, kucing Himalaya bisa agak diskriminatif dengan hanya akrab dengan keluarga dan beberapa tamu yang sudah dipercayanya. Kucing yang juga kalem ini, menyukai lingkungan yang tenang. Kebutuhannya pun cukup sederhana, seperti makanan biasa, sedikit waktu bermain dengan mainan khusus kucing, dan membutuhkan banyak belaian atau suka dipangku.

  • Kucing Bombay

kucing ini salah satu jenis yang memiliki flatnose dan pesek. Sama seperti koecing sebelumnya, meski berwajah datar dan tampak cuek, tapi sebenarnya menyukai kasih sayang. Kucing bombay senang bertemu dan menyapa pemiliknya di depan pintu. Mereka juga bisa bergaul baik dengan hewan peliharaan dan anak kecil. 

Kucing bombay terlihat seperti panther hitam kecil karena memiliki bulu lembut berwarna hitam dan mata kuning yang tajam. 

  • Kucing Scottish Fold

Kucing jenis ini juga dikenal dengan telinga yang terlipat. koecing scottish fold memiliki mata besar, terdapat dengan bentuk hidung pesek dan peaknose. Uniknya, kucing scottish fold lebih suka ditemani, bahkan ditemani hewan peliharaan lain. Itulah sebabnya jangan meninggalkannya sendiri dalam waktu yang lama. 

Kekurangan Kucing Flatnose dan Peaknose

Meski memiliki penampilan imut dan menggemaskan, koecing pesek dan peaknose sering disebut sebagai “brachycephalic” oleh dokter hewan. Hal ini karena mereka sering mengalami sindrom saluran napas brachycephalic. Sindrom ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, masalah makan dan minum, terengah-engah dan bahkan kadang-kadang pingsan terutama saat cuaca panas. 

Masalah pernapasan yang dialami jenis koecing flatnose dan pesek disebabkan oleh lubang hidung yang sempit, langit-langit mulut lunak yang panjang, atau trakea kecil yang tidak normal akibat bentuk kepala kucing. Ras kucing flatnose dan peaknose dianggap brachycephalic, meskipun tidak semua kucing berhidung pesek mengalami sindrom saluran napas. 

Mengenal Perbedaan Peaknose dan Flatnose pada Kucing

“Membedakan pesek dan flatnose pada koecing bukanlah hal yang mudah. Namun, tidak juga terlalu sulit. Seperti namanya, perbedaan utama pada kedua kucing ini terletak pada bentuk dan ukuran hidungnya. Secara umum, ukuran hidung kucing Persia pesek cenderung lebih lancip jika dibandingkan dengan kucing Persia peaknose.

Kucing Persia merupakan jenis koecing yang cukup populer dan sering dijadikan sebagai hewan peliharaan. Selain memiliki penampilan yang cantik, karakter pada jenis kucing yang satu ini juga membuatnya menjadi semakin disukai banyak orang. Kamu salah satunya? Jika iya, apakah kamu tahu bahwa kucing Persia ternyata dibedakan ke dalam beberapa jenis? 

Kucing Persia dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan bentuk muka dan hidungnya, medium, peaknose (Peke-faced), dan pesek. Dua jenis koecing yang terakhir cukup populer, tetapi sekilas terlihat mirip. Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan untuk mengenali beda pesek dan flatnose pada kucing. Penasaran bagaimana cara membedakannya? Simak artikel berikut ini!

Mencari Beda Peaknose dan Flatnose pada Kucing 

Bagi orang yang belum terbiasa, beda peaknose dan pesek mungkin tidak terlihat jelas. Namun, berbeda dengan orang yang sudah berpengalaman dan bisa dengan mudah mengetahui bedanya. Membedakan jenis kucing ini biasanya bermanfaat saat akan membeli atau memilih koecing yang akan diadopsi. Hal ini juga dibutuhkan sebagai pengetahuan agar bisa merawat kucing dengan baik dan cara tepat. 

Berikut ini ciri-ciri dan cara mengetahui beda peaknose dan flatnose pada kucing: 

  • Kucing Persia Flatnose 

Jenis kucing ini umumnya memiliki kaki yang sedang, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Persia flatnose memiliki telinga yang kecil dengan jarak agak berjauhan. Bentuk koecing ini juga membulat, mulai dari kepala, mata, sampai ke bagian tubuh lainnya. Seperti namanya, kucing ini memiliki hidung yang pesek sedang, yaitu hidung yang tidak terlalu pesek karena masih terlihat sedikit moncong pada area wajahnya. Perbedaan juga ada pada harga kucing, Persia flatnose adalah jenis kucing yang memiliki harga termahal kedua, sedangkan peaknose adalah kucing Persia dengan harga paling mahal.

  • Kucing Persia Peaknose 

Jenis kucing yang satu ini umumnya memiliki ukuran kaki yang lebih pendek jika dibandingkan dengan Persia pesek. Hal ini membuat Persia pesek cenderung tidak terlalu lincah dan tidak aktif melompat. Kucing Peaknose yang kita kenal, atau lebih tepatnya disebut koecing Persia Peke-faced diketahui memiliki wajah yang terlihat mirip dengan anjing Pekingese yang memiliki kepala bulat dan hidung yang sangat pesek

Kucing ini dikenal sebagai jenis koecing terpesek, jauh lebih pesek dibandingkan dengan kucing pesek. Jika dilihat dari samping, hidungnya akan terlihat rata dengan wajah atau sejajar dengan mata. Dari segi kesehatan, jenis kucing Persia yang satu ini disebut lebih rentan terhadap penyakit pernapasan, karena hidungnya sensitif terhadap debu. 

Jenis Kucing Persia Lainnya 

Selain kucing flatnose dan peaknose, ada dua jenis koecing Persia lainnya, yaiitu persia medium. Persia medium adalah jenis kucing dengan ukuran tubuh standar, tetapi memiliki bentuk bulu yang indah dan lebat. Untuk ukuran hidung, jenis Persia medium memiliki hidung yang tidak terlalu pesek, bahkan bentuk moncongnya lebih jelas dan runcing. 

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: