Cara Merawat Kucing Ras – Kucing menjadi salah satu pilihan hewan peliharaan di rumah. Bagi kamu yang ingin memilikinya, ada sejumlah cara memelihara kucing di rumah. Ada banyak pilihan hewan peliharaan di rumah mulai dari yang “standar” seperti anjing, kucing, atau ikan.
Hingga pilihan hewan eksotis dan juga berbahaya seperti ular, biawak, buaya, kadal, hingga bunglon.Namun, kucing masih menjadi salah satu pilihan untuk hewan peliharaan di rumah karena memang lucu.Meski sebenarnya, kucing juga bisa menyebalkan lantaran ulahnya. Kucing tetap jadi pilihan para pencinta hewan, apalagi cara memelihara kucing juga mudah.
Ada yang memilih memelihara kucing kampung. Jangan salah, kucing kampung kalau dipelihara bakal terlihat bagus juga kok.Kalau punya uang lebih, orang melirik kucing Persia, Munchkin, British Shorthair, dan Jenis Kucing impor lainnya.
Cara Merawat Kucing Ras Anggora
menjaga kesehatan kucing peliharaan cara membersihkan kucing cara memelihara kucing cara merawat anak kucing
Sudah tahu mengenai sejarah kucing anggora? Kucing yang lucu ini diyakini berasal dari wilayah Tartar, kota Ankara, Turki. Dahulu kala, para sultan di Turki menganugerahkan kucing berharga ini sebagai hadiah pada bangsawan Eropa di abad ke-16. Namun, sejak tahun 1917, Kebun Binatang Ankara telah mempertahankan program pengembangbiakan untuk melindungi dan melestarikan trah kucing ini.
Kucing anggora memiliki berbagai keunikan. Selain bulunya yang anggun, kucing anggora terbilang cerdas dan berkembang pesat dalam mempelajari perintah serta trik. Mereka dengan senang hati menyambut persahabatan dengan hewan peliharaan lainnya, termasuk anjing. Menarik, bukan?
Hal yang perlu diingat, merawat kucing anggora tidaklah mudah, sebab ada berbagai hal yang harus diperhatikan oleh pemiliknya. Lantas, bagaimana sih Cara Merawat Kucing Ras anggora agar bulunya tetap anggun, menarik, dan tubuhnya senantiasa tetap sehat?
1.Rutin Menyisir Bulunya
Salah satu Cara Merawat Kucing Ras anggora adalah dengan menyisir bulunya secara teratur. Rawatlah bulu kucing Anggora dengan menyikat atau menyisirnya minimal sekali atau dua kali dalam seminggu.
Gunakan sisir bergigi rapat (fine-toothed comb) atau sisir atau sikat licin (slicker brush) untuk menghilangkan rambut berlebih dan mencegah timbulnya rambut kusut.
2.Perhatikan Cuaca
Apabila cuaca terbilang panas (selama musim kemarau atau panas), sikatlah bulunya lebih sering untuk mencegah terjadinya hairball (bola rambut). Hairball merupakan bola bulu atau rambut yang menyumbat saluran pencernaan kucing.
Hal ini terjadi karena kebiasaan kucing yang suka menjilat-jilat bulunya sendiri. Oleh sebab itu, sisirlah bulu kucing lebih sering agar bulunya tetap terjaga dan tidak rontok, sehingga dapat mengurangi risiko tertelannya bulu ke dalam saluran pencernaan.
3.Berikan Makanan Berkualitas
Sama halnya dengan manusia, kucing membutuhkan beragam gizi dan nutrisi agar tubuh selalu sehat. Makanan kucing yang berkualitas juga menjaga bulunya tetap sehat dan mengurangi terjadinya kerontokan.
Bagi kamu yang masih bingung untuk memilih makanan atau produk makanan yang tepat, tanyakan pada dokter hewan mengenai produk tersebut.
4.Rutin Memotong Kukunya
Selain memperhatikan kesehatan dan kebersihan bulunya, kamu juga harus merawat kebersihan kuku kucing ini secara rutin. Cobalah potong kuku kucing anggora secara rutin, setidaknya beberapa minggu sekali atau sebulan sekali.
Buatlah kegiatan ini senyaman mungkin. Misalnya, potonglah kuku sambil memangku kucing kesayanganmu secara perlahan. Namun, apabila kamu ragu untuk memotongnya sendiri, lakukan hal ini di dokter hewan atau salon hewan terdekat.
5.Perhatikan Kebersihan Telinganya
Cara Merawat Kucing Ras anggora tentunya tidak boleh melupakan kebersihan telinganya. Bersihkan telinga kucing anggora setiap dua minggu sekali. Kucing memang dapat menghilangkan kotoran telinganya sendiri, namun terkadang mereka juga membutuhkan bantuan untuk membersihkannya.
Hal yang perlu diperhatikan, ketika kamu mencium bau tak sedap atau melihat adanya leleran pada area telinga kucing, segera konsultasikan ke dokter hewan.
Lantas, bagaimana cara membersihkan telinga kucing anggora? Mudah saja, gunakan bola kapas atau kain bersih yang basah dan usap lembut bagian telinganya. Namun, jangan sekali-kali mencoba untuk membersihkan saluran telinganya.
Kamu juga bisa menggunakan cairan khusus pembersih telinga kucing. Cairan ini membantu menghancurkan kotoran pada telinga bagian dalam.
6.Memandikannya Secara Rutin
Pada dasarnya kucing dapat membersihkan dirinya sendiri dengan cara menjilati tubuhnya. Meski begitu, kamu tetap disarankan untuk rutin memandikan kucing ini setidaknya dua bulan sekali.
Sebaiknya jangan terlalu sering memandikan kucing anggora, karena bulu kucing anggora terbilang rapuh, dan rentan mengalami kerontokan bila terlalu sering dimandikan.
Cara Merawat Kucing Ras Bengal
Sudah tak asing dengan kucing bengal? Kucing ini adalah persilangan kucing domestik shorthair dengan kucing Asian leopard cat. Kucing bengal memiliki bulu dengan bintik-bintik yang mirip dengan macan tutul.
Trah Bengal dicapai dengan mengawinkan Asian leopard cat yang kecil dan liar dengan kucing peliharaan, sehingga menghasilkan tampilan “liar” yang disukai banyak orang, tanpa bagian agresi liar. Kucing yang satu ini terbilang aktif bergerak, cerdas, gemar memanjat, dan bermain dengan air.
Bagi kamu yang ingin memelihara kucing ini, berikut ini tips yang perlu diketahui untuk merawat kucing bengal.
1. Berikan Makanan Kaya Nutrisi
Sama halnya dengan hewan peliharaan lainnya, kucing bengal harus diberikan makanan kaya nutrisi agar pertumbuhannya lancar dan tubuhnya selalu sehat. Hati-hati, kekurangan nutrisi memengaruhi daya tahan tubuh kucing ini. Namun, tercukupinya asupan nutrisi dapat membuat kucing ini tidak mudah terserang penyakit.
2. Perhatikan Kebersihan Bulunya
Kucing bengal tidak memerlukan perawatan khusus yang berlebihan. Boleh dibilang mereka tak ubahnya seperti “kucing rumahan” yang lebih besar.
Nah, kamu harus merawat kucing bengal dengan memerhatikan kebersihan bulunya. Rutin sisir bulunya untuk menghilangkan bulu mati dan mencegah terjadinya bola bulu (hairball). Sisirnya bulunya dengan lembut menggunakan sisir atau sikat khusus untuk membuatnya merasa nyaman.
Selain itu, pangkas kukunya setiap beberapa minggu. Jangan lupa sediakan kotak kotoran yang bersih, karena setiap kucing pasti akan mulai menolak menggunakan kotak yang kotor dan bau.
3. Kebersihan Telinga, Mata, dan Gigi
Bukan cuma kebersihan bulunya saja yang perlu diperhatikan, tapi juga mata telinga, dan giginya. Cobalah periksa telinganya secara rutin untuk memastikan tidak ada benda atau kutu yang bersembunyi di dalamnya.
Di samping itu, jangan lupakan kebersihan matanya. Caranya mudah, cukup basahi bola kapas dan oleskan dengan lembut ke area sekitar mata untuk menghilangkan kotorannya. Setelah itu, bersihkanlah giginya untuk mencegah risiko infeksi mulut.
4. Berikan Mainan
Ingat, kucing bengal adalah kucing yang sangat aktif. Nah, untuk menyalurkan energinya, cobalah sediakan banyak mainan untuk dirinya. Contohnya, sediakan climbing tree sebagai bertengger untuk mengamati ruangan. Selain itu, sediakan mainan-mainan interaktif untuk kucing begal, seperti bola, laser, atau mainan lainnya.
5. Ajak Bermain
Sediakan waktu untuk mengajak kucing bengal bermain. Sekali-kali ajaklah kucing tersebut berjalan di luar atau halaman rumah agar dirinya bisa menikmati suasana baru.
Namun, pastikan tempat tersebut aman dan bersih bagi kucing kesayanganmu. Kamu juga bisa mengajaknya bermain dengan air. Kucing ini dikenal sebagai kucing yang suka air, yang tidak dimiliki kebanyakan kucing rumahan.
6. Perhatikan Luas Ruangan
Kucing yang mirip macan tutul ini sangat atletis dan aktif. Nah, bagi kamu yang ingin memelihara kucing bengal, sebaiknya sediakan ruangan yang cukup untuk menunjang aktivitasnya.
Jika diberikan ruang yang cukup untuk beraktivitas, kucing ini dapat menjaga berat badannya tanpa terlalu banyak kesulitan. Kucing bengal harus memiliki kemampuan untuk berlari dan berolahraga dengan bebas.
7. Lebih Baik di dalam Ruangan
Seperti kucing rumahan lainnya, kucing bengal paling baik dipelihara di dalam ruangan. Tujuannya untuk melindungi mereka tertular penyakit dari hewan lain, berkelahi, diserang oleh predator, atau tertabrak kendaraan.
Cara Merawat Kucing Ras Persia Berdasarkan Jenisnya
Cara Merawat Kucing Ras Persia apapun jenisnya sama saja. Kamu tetap perlu menyikat bulunya, memerhatikan kesehatan mata dan telinga serta kukunya. Mungkin untuk jenis tertentu dengan warna lebih cerah perlu perhatian khusus, karena warna cerah dapat membuat kucing cepat kotor.
Siapa pun yang pernah melihat kucing Persia tahu kalau kucing jenis ini tampak begitu anggun, berbeda dengan Jenis Kucing lainnya. Kucing Persia terkenal karena memiliki bulu yang panjang dan lembut serta karakter yang santai, sehingga membuat penyuka kucing merasa nyaman di dekatnya.
Bulu yang panjang dan lembut menjadi salah satu tantangan dalam memelihara kucing Persia. Kamu perlu mencari sikat yang dapat menembus bulu panjang kucing ini. Bulu yang panjang juga menjadi kendala karena kotorannya kerap nyangkut di bulu. Perlu diketahui kalau kucing Persia ini punya banyak jenis, lantas apakah cara merawatnya berbeda? Baca selengkapnya di sini!
Membersihkan Mata sampai Potong Kuku
Cara Merawat Kucing Ras Persia apapun jenisnya sama saja. Pemeliharaannya mencakup:
1. Menyikat Bulu
Kucing Persia memiliki bulu ganda yang panjang dan halus dan gampang kusut dengan mudah. Sisir bergigi lebar adalah yang paling efektif untuk menghilangkan kusut. Area yang paling bermasalah biasanya di belakang telinga, di bawah dagu, daerah perut, dan di bawah setiap lengan.
2. Area Mata
Kebanyakan kucing Persia memiliki area mata yang sensitif dan gampang kotor. Bila kotoran menumpuk di sekitar mata akanmenyebabkan infeksi. Mata mereka harus diusap dengan lembut dua kali sehari dengan larutan pembersih mata khusus atau cukup air hangat.
3. Kebersihan Telinga
Kucing Persia memiliki telinga yang lebih kecil dan lebih halus daripada kebanyakan ras sehingga mudah untuk mengalami infeksi. Gunakan bola kapas untuk membersihkan telinga kucing yang sudah dibasahi dengan pembersih telinga lalu seka dengan lembut.
4. Memotong kuku
Kucing Persia, seperti semua kucing lainnya perlu senantia dipangkas kukunya. Cakar depan seharusnya dipotong setiap beberapa minggu, tetapi cakar belakang tumbuh lebih lambat dan dapat dilakukan lebih jarang.
5. Perawatan gigi
Menyikat gigi kucing Persia akan membantu mengurangi penumpukan karang gigi dan mencegah penyakit gigi.
6. Waktu Mandi
Frekuensi mandi akan tergantung pada kondisi bulu kucing Persia. Seekor kucing Persia akan mulai terlihat berminyak karena menjadi lebih kotor, keset bila jarang dimandikan.
Mengenal Jenis Kucing Persia
Kucing Persia ada banyak jenisnya, beberapa diantaranya adalah:
1. Bicolor
Ini mengacu pada kucing Persia yang memiliki dua pola warna berbeda pada tubuhnya. Kucing Persia Bicolor memiliki kombinasi warna berbeda yang dapat mencakup warna merah, hitam, putih, krim, hingga cokelat, dan bahkan ungu. Tanda penting kalau Jenis Kucing Persia ini adalah Bicolor adalah memiliki dua warna selain putih.
2. Himalayan
Himalayan adalah hasil dari perkawinan kucing Persia dengan kucing Siam. Kucing Persia Himalayan memiliki sejumlah pola warna dengan bentuk yang berbeda. Kucing ini sangat jarang ada, sehingga kalau kamu memiliki jenis kucing Persia ini harus hati-hati dalam menjaganya.
3. Tabby
Kucing dengan pola tabby memang kerap dimiliki kucing jenis lain—tidak hanya Persia. Tapi yang membuat Tabby Persia unik adalah karakteristiknya Persia tapi punya pola tabby yang lucu. Pola tabby adalah pola garis-garis atau melingkar, bahkan perpaduan bintik dan garis.
4. Shaded and Smoke
Apa yang membuatnya disebut begini karena tampilan kucing ini seperti memiliki warna asap yang diarsir dengan warna putih atau krem di bawahnya dan kombinasinya. Kucing Persia jenis Shaded and Smoke tidak memiliki banyak warna dan hanya memiliki enam warna berbeda.
5. Particolor
Particolor adalah jenis kucing Persia yang memiliki warna misterius dan eksotis. Itu bisa jadi kucing hitam dengan bercak merah di seluruh tubuhnya atau memiliki sedikit lilac dan biru. Ini adalah pola dan tampilan yang sangat mencolok dan cukup populer karena kombinasinya yang mewah.
6. Silver and Golden
Kucing Persia jenis ini adalah kucing yang tampak benar-benar putih dengan nyala perak dan emas di seluruh ujungnya. Kucing Persia jenis ini membutuhkan ketelatenan dalam hal merawatnya. Soalnya bulunya gampang terlihat kotor karena warnanya cerah.
Cara Merawat Kucing Ras Maine Coon yang Baru Lahir
“Bukan hanya perawatan induknya, kamu juga perlu tahu cara tepat untuk merawat anak kucing maine coon yang baru lahir. Sebaiknya kamu siapkan lokasi melahirkan yang tenang dan nyaman. Setelah anak kucing lahir, pastikan tempat tinggal induk dan anak kucing bersih, nyaman, hangat, dan tenang. Selanjutnya, kamu perlu memeriksa kesehatan anak kucing pada dokter hewan.”
Maine coon merupakan salah satu jenis kucing yang sangat cocok untuk dipelihara di rumah bersama anak-anak. Selain menggemaskan, kucing maine coon memiliki sifat tenang, mudah dilatih, dan gemar bermain. Namun, meskipun termasuk bersifat lembut, sebaiknya pastikan kamu memberikan kucing maine coon ruang sesaat setelah melahirkan anak kucing.
Maine coon termasuk kucing yang sangat protektif terhadap keluarga dan anak kucing. Seringkali, induk maine coon akan melakukan perlawanan terhadap situasi atau kondisi yang dirasa mengancam keselamatan anak kucing. Yuk, simak ulasan mengenai cara merawat anak kucing maine coon agar kamu dapat melakukan perawatan dengan baik.
Merawat Anak Kucing Maine Coon
Kucing maine coon bisa menjadi pilihan tepat sebagai hewan peliharaan keluarga di rumah. Namun, bukan hanya merawat induk kucing maine coon saja, kamu perlu mengetahui cara tepat dalam merawat anak kucing maine coon.
Setelah dilahirkan, anak kucing maine coon akan mendapatkan perawatan dari induknya hingga usia 4 minggu. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah memastikan lokasi tinggal anak kucing dan induknya bersih, hangat, tidak terlalu terang, dan tenang.
Biasanya, induk kucing akan memberikan kebutuhan makanan dan kebersihan anak kucing. Namun, saat induk kucing tidak berada di sisi anak kucing, kamu bisa membantu anak kucing agar merasa nyaman dengan memastikan kehangatan dan makanannya.
Kamu perlu memastikan kondisi induk dan anak kucing setiap harinya. Jika ada anak kucing yang saling menindih, sebaiknya pindahkan posisi anak-anak kucing pada posisi yang aman.
Berikut ini adalah perawatan anak kucing maine coon yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Usia 4 Minggu
Saat usia anak kucing memasuki 4 minggu, anak kucing sudah bisa mengonsumsi makanan padat. Pastikan kamu mulai memberikan makanan padat pada anak kucing maine coon agar kebutuhan nutrisi dan gizinya dapat terpenuhi dengan baik. Pada usia ini, anak kucing maine coon masih mendapatkan susu dari ibunya. Namun, kamu perlu menyiapkan air bersih untuk minum anak kucing. Letakkan air bersih pada wadah yang dangkal sehingga anak kucing mudah meraihnya.
- Usia 6–8 Minggu
Pada usia ini anak kucing perlu mendapatkan vaksinasi guna mencegah berbagai gangguan kesehatan, seperti distemper, herpes, infeksi virus, hingga rabies. Biasanya, beberapa vaksinasi dilakukan secara berulang hingga usia anak kucing mencapai 4 tahun.
- Usia 8 Minggu–6 Bulan
Saat usia ini anak kucing memasuki usia remaja. Pada sekitaran usia ini, pastikan kamu rutin memeriksa kesehatan anak kucing dan melakukan perawatan tubuh, seperti pemeriksaan kuku, bulu kucing, hingga telinga. Lakukan pemeriksaan secara rutin pada klinik hewan terdekat.
Selain memerhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak kucing maine coon, kamu juga perlu memastikan menyiapkan tempat tinggal kucing dengan baik, menyiapkan litter box dan menjaga kebersihannya, memastikan kandangnya bersih, serta menyiapkan scratching post untuk menjaga cakarnya dalam kondisi baik.
Jangan lupa untuk menyiapkan mainan yang disukai oleh anak kucing. Mainan bisa membantu menstimulasi kucing agar pertumbuhan dan perkembangannya semakin maksimal. Namun, hindari memberikan mainan dengan ukuran kecil karena dapat membahayakan anak kucing.
Cara Merawat Bulu Kucing Maine Coon agar Tidak Rontok
“Kucing Maine Coon memiliki bulu yang tebal dan panjang sehingga rentan untuk mengalami kerontokan. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara perawatan yang dapat membuat bulunya tidak mudah untuk rontok. Dengan begitu, bulunya tetap sehat dan bersih.”
Memelihara kucing, terutama yang memiliki bulu agak panjang terkadang bukan perkara mudah. Salah satu kucing yang memiliki bulu sedikit panjang dan tebal adalah Maine Coon.
Kamu sebagai pemilik kucing ini perlu tahu beberapa cara yang perlu dilakukan agar bulunya tidak mudah untuk rontok. Untuk mengetahui beberapa perawatannya, baca ulasan lengkapnya di sini!
Berbagai Perawatan Bulu Maine Coon agar Tidak Mudah Rontok
Kucing Maine Coon memang tubuhnya diciptakan untuk berburu di lingkungan yang dingin dan keras di Amerika sana. Tubuhnya yang atletis dan kuat disertai dengan indera predator yang sangat baik, sangat cocok untuk berburu makanannya. Selain itu, bulu tubuhnya yang tebal sangat baik untuk melindunginya dari kedinginan saat sedang musim dingin.
Saat kucing ini didomestikasi, bulu tubuhnya membutuhkan banyak perawatan. Memang kucing ini memiliki kemampuan yang menakjubkan, tetapi salah satu kelemahannya ada pada bulunya yang mudah rontok.
Mungkin saja ia setiap hari membuat gulungan bulu yang dapat memenuhi seluruh rumah. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara untuk merawat bulu kucing Maine Coon agar tidak mudah rontok.
Berikut adalah beberapa metode perawatan yang dapat dilakukan:
1. Rutin Menyikat Bulunya
Salah satu metode perawatan dari kucing Maine Coon yang perlu dilakukan adalah rutin menyikat bulunya. Pastikan kamu menyikat bulunya sekali atau dua kali dalam seminggu yang tentunya sangat baik untuk menjaga kebersihan rumah dan kesehatan kucing secara keseluruhan. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan sikat yang tepat untuk tekstur dan panjang bulunya.
2. Memotong Bulu yang Kusut
Memang menyikat dapat membersihkan kotoran yang berkumpul dan mengeluarkan bulu yang rontok pada kucing Maine Coon. Namun, kekusutan bisa saja terjadi karena tubuhnya berbulu tebal akibat perawatan yang tidak teratur.
Penguraian bulu yang kusut membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Agar lebih cepat, kamu bisa menggunakan alat pemotong khusus, bernama mat breaker, berguna untuk mengatasi gumpalan kusut pada bulu tanpa merusak area yang sehat.
3. Rutin Memandikannya
Kamu juga perlu rutin memandikannya paling tidak sebulan sekali. Hal ini sangat baik untuk membantu mengontrol kerontokan dan menjaga bulunya tetap bersih. Bulu lebat pada kucing Maine Coon rentan mengalami masalah ketombe dan bisa diatasi dengan dimandikan.
Saat musim panas, kucing merasa sangat nyaman setelah mendapatkan siraman air pada tubuhnya. Kamu perlu memperkenalkan mandi sejak dini dan mungkin sulit untuk melakukannya mengingat ukuran kucing ini.
4. Memberikan Makanan Sehat
Kamu juga perlu memberikan makanan yang sehat agar bulu dari kucing Maine Coon tetap sehat dan berkilau. Pastikan kamu selalu memberikan makanan kering dengan kualitas yang tinggi.
Carilah biskuit untuk kucing dengan kandungan protein yang tinggi, karbohidrat rendah, serta mengandung lemak dan asam lemak seperti Omega 3 dan 6. Kamu bisa memberikannya makanan basah, tetapi dibatasi tidak lebih dari dua porsi seminggu agar tidak menimbulkan masalah gigi.
Nah, itulah beberapa perawatan untuk kucing Maine Coon agar bulunya tidak mudah rontok. Jika kamu memiliki kucing jenis ini, ada baiknya untuk rutin melakukan semua cara yang telah disebutkan. Dengan begitu, bulu yang dimiliki kucing kamu benar-benar bersih dan bebas dari kotoran hingga kutu penyebab penyakit.
Cara Merawat Bulu Kucing American Shorthair agar Tidak Rontok
“Jika dibanding dengan ras kucing lainnya, merawat bulu kucing American shorthair akan jauh lebih mudah. Supaya tidak rontok, pastikan kamu rutin membersihkan bulunya, menyisirnya secara teratur, menjemur kucing setiap pagi dan memberikan makanan yang bernutrisi.”
American shorthair adalah salah satu ras kucing berbulu pendek asal Amerika Utara. Ras kucing yang satu ini cukup favorit untuk dijadikan peliharaan karena sifatnya yang mandiri, ceria, dan suka bermain. Ciri yang paling menonjol dari American shorthair adalah wajahnya yang bulat dan sedikit rata, mirip seperti kucing persia.
Meskipun berbulu pendek, American shorthair sebenarnya punya bulu yang tebal sehingga rentan mengalami kerontokan bila tidak kamu rawat dengan baik. Kendati demikian, tidak sulit kok untuk merawat bulu American shorthair. Nah, berikut cara merawat bulu kucing American shorthair agar tidak rontok.
Cara Merawat Bulu American Shorthair
Kalau dibanding ras kucing lainnya, merawat bulu American shorthair tentu jauh lebih mudah karena ukurannya yang pendek. Nah, berikut tips merawat bulu American shorthair agar tidak mudah rontok:
1. Rutin Membersihkan Bulunya
Supaya bulunya tetap bersih dan lembut, kamu perlu memandikan kucing American shorthair satu minggu sekali. Jangan lupa untuk menggunakan sampo khusus kucing agar bersih dan harum. Sebelum memandikannya, sisir bulunya terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan bulu-bulu yang kusut. Setelah dimandikan, keringkan kucing dengan handuk atau hair dryer.
2. Jangan Sampai Bulunya Kusut
Perawatan selanjutnya ialah pastikan bulu kucing American shorthair tidak kusut. Bulu yang kusut kerap diabaikan oleh para pemilik kucing. Padahal, jika dibiarkan, bulu yang kusut bisa menyakiti kucing bahkan membuatnya alergi saat dirapikan secara paksa. Untuk mencegah bulu yang kusut, kamu perlu rutin menyisir bulunya dan menyekanya dengan tisu basah bayi.
3. Menjemur Kucing secara Rutin
Rutin menjemur kucing di pagi hari dapat membunuh bakteri-bakteri yang bersarang di dalam bulunya. Kamu juga perlu menjemur kucing American shorthair saat dimandikan. Hal ini bertujuan untuk mencegahnya kedinginan yang dapat menurunkan daya tahan tubuhnya. Hindari menjemurnya di siang hari saat matahari sedang terik-teriknya.
4. Berikan Makanan Khusus
Makanan yang dikonsumsi pun dapat memengaruhi kondisi bulu American shorthair. Oleh sebab itu, pastikan kamu memberinya makanan khusus yang bernutrisi. Berikan makanan beraroma tajam seperti ikan dan daging untuk menambah energi. Jangan memberinya makanan sembarangan yang rentan membuat bulunya rontok.
5. Bersihkan Kandang secara Teratur
Adapun hal terpenting dalam merawat kucing American shorthair adalah membersihkan kandangnya secara teratur. Hal ini untuk membuat kucing tetap nyaman ketika tidur serta menjauhkannya dari penyakit. Kandang yang kotor bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman penyakit pada bulunya.
6. Berikan Vitamin
Selain makanan yang bernutrisi, kamu juga wajib memberikan vitamin pada kucing American shorthair. Vitamin dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga bulunya pun tidak akan mudah rontok.
7. Melakukan Vaksinasi Kucing
Kucing yang punya imunitas baik tentu tidak akan mudah rontok bulunya. Oleh sebab itu, kucing American shorthair juga harus mendapatkan vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan mencegahnya dari penyakit berbahaya. Pemberian vaksin harus diberikan secara rutin, minimal dua atau tiga bulan sekali.
Panduan Merawat Kucing Ragdoll untuk Pemula
“Kucing Ragdoll membutuhkan perawatan rutin agar ia tetap sehat dan bahagia. Kucing ini sebenarnya sangat mandiri, tetapi mereka membutuhkan kasih sayang, perhatian, serta perawatan yang rutin, seperti menyikat bulunya, menggunting kuku, dan membersihkan giginya. Agar kucing Ragdoll bisa terhindar dari penyakit, vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan juga diperlukan.”
Sedang mempertimbangkan untuk memelihara kucing di rumah? Kucing Ragdoll bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan.
Ragdoll adalah jenis kucing yang sangat menggemaskan dan suka mengikuti ke mana pun tuannya pergi. Ia mudah bergaul dengan anak-anak dan hewan peliharaan lainnya, lembut, penurut, dan setia. Namun, kucing Ragdoll memiliki beberapa kebutuhan unik yang perlu dipenuhi agar kucing ini tetap sehat dan bahagia. Karena itu, yuk simak Cara Merawat Kucing Ras Ragdoll untuk pemula di sini.
- Berikan Banyak Perhatian
Kucing Ragdoll adalah hewan yang sangat penyayang dan membutuhkan persahabatan. Mereka suka menghabiskan banyak waktu di dekat pemiliknya. Itulah mengapa ia suka mengikuti tuannya ke mana pun tuannya pergi! Kucing ini juga membutuhkan banyak perhatian dari tuannya. Bila kamu sering meninggalkan Ragdoll sendirian, ia bisa marah dan bersikap sedikit kasar.
Jadi, ketika memilih kucing Ragdoll sebagai hewan peliharaan, pastikan kamu bisa memberinya banyak perhatian dan kasih sayang. Kamu bisa menyayangi dan memanjakan kucing ini dengan cara mengusap-usap kepalanya secara lembut, menggendongnya, atau menaruhnya di atas pangkuan kamu dan mengelus-elus bulunya dengan lembut sampai ia tertidur.
Bila kamu harus meninggalkan Ragdoll sendirian untuk bekerja atau tidur, beri ia banyak mainan agar ia terhibur.
- Berikan Mainan yang Aman dan Menarik
Kucing Ragdoll, terutama yang masih kecil, sangat suka bermain. Mereka suka bermain dengan tuannya, hewan peliharaan lain, mainan dan berbagai hal di rumah kamu. Mereka butuh banyak bermain.
Jadi, berikan lah kucing ini berbagai macam mainan, seperti mainan untuk dipanjat, diterkam, atau dikejar. Bola adalah mainan favorit Ragdoll. Menyediakan berbagai variasi mainan penting agar kucing yang satu ini tidak bosan. Kamu juga perlu sering mengajaknya bermain, seperti bermain lempar tangkap dengannya, bermain alat, dan pancing.
- Pertahankan Rutinitas Makan yang Tepat
Kucing merespons sangat baik terhadap rutinitas karena mereka adalah hewan peliharaan yang melakukan sesuatu berdasarkan kebiasaan. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk memberi makan Ragdolls pada waktu yang ditentukan setiap hari. Cara ini bisa membuat hewan ini terbiasa dan mengetahui kapan waktu makan.
Kucing Ragdoll perlu diberi makan 2–3 kali sehari, baik untuk kucing dewasa maupun anak kucing. Kucing berukuran besar ini sebenarnya membutuhkan porsi makan yang lebih banyak dari pada kucing lainnya. Namun, bukan rahasia lagi kalau Ragdoll suka makan secara berlebihan sehingga menyebabkannya mudah mengalami obesitas. Jadi, coba bicarakanlah pada dokter hewan mengenai porsi makan yang tepat untuk kucing Ragdoll kamu agar berat badannya bisa tetap terjaga.
- Sikat Bulunya Secara Teratur
Meskipun bulu kucing Ragdoll jarang kusut, tetapi hewan berbulu panjang ini perlu penyikatan secara rutin. Tidak seperti kucing Persia, Ragdoll tidak memiliki lapisan bawah. Oleh karena itu, ia tidak perlu disikat setiap hari. 2–3 kali seminggu seharusnya sudah cukup dan akan membantu mengurangi kerontokan.
- Jaga Kebersihan Giginya
Kucing Ragdoll terlahir dengan gigi yang bagus secara alami, tetapi kamu perlu menyikat giginya secara teratur agar kesehatan giginya bisa tetap terjaga. Gigi kucing ini harus disikat 2–3 kali seminggu untuk mencegah pembentukan plak.
- Gunting Kuku
Kuku kucing Ragdoll juga perlu dirapihkan dengan mengguntingnya secara teratur. Kamu perlu menggunting kuku Ragdoll setiap 2–3 minggu sekali.
- Berikan Vaksin
Seperti semua kucing, Ragdoll rentan terhadap infeksi bakteri dan virus, seperti panleukopenia, calicivirus, rhinotracheitis, dan rabies. Kebanyakan infeksi bisa dicegah melalui vaksinasi.
Risiko kucing peliharaan kamu tertular penyakit ini tinggi sehingga vaksin yang sesuai disebut vaksin “inti”, yang sangat direkomendasikan untuk semua kucing. Selain itu, vaksin juga bisa melindungi Ragdoll kesayangan kamu dari penyakit berbahaya lainnya seperti virus leukemia kucing (FeLV).
- Pemeriksaan Kesehatan secara Berkala
Terakhir, periksakan kesehatannya setiap 6–12 bulan untuk mendeteksi penyakit, seperti kardiomiopati dan penyakit ginjal. Pasalnya, kucing Ragdoll rentan terhadap penyakit tersebut.
Cara Merawat Kucing British Shorthair
“Cara Merawat Kucing Ras British shorthair pada dasarnya sama seperti cara merawat kucing lainnya. Kucing yang memiliki tingkat aktivitas yang rendah ini memerlukan pola makan yang ketat dan juga rutin diajak bermain agar terhindar dari obesitas. Selain itu, perawatan diri, seperti menyikat bulu dan memotong kukunya juga perlu dilakukan secara berkala.”
British shorthair adalah salah satu ras kucing Inggris tertua yang memiliki sifat yang tenang dan pendiam. Bentuk mukanya yang bulat dengan pipi yang chubby dan mata yang bulat membuat kucing ini sangat menggemaskan, sehingga tidak heran bila banyak orang ingin memeliharanya.
Bila kamu juga tertarik untuk memelihara kucing British shorthair, Cara Merawat Kucing Ras ini cukup mudah kok. Pada dasarnya, cara merawat British shorthair hampir sama seperti cara merawat kucing lainnya. Yuk, simak ulasannya lebih lanjut di sini.
Cara Merawat Kucing British Shorthair
Kucing British shorthair dikenal sebagai kucing yang sehat dan mudah dirawat, sama seperti kucing lainnya. Meski begitu, mereka tetap membutuhkan perawatan diri dan pemeliharaan secara teratur agar tetap sehat. Berikut ini Cara Merawat Kucing Ras British shorthair:
- Sikat Bulunya Secara Teratur
Seperti namanya, kucing British shorthair memiliki bulu yang pendek. Namun, bulu kucing ras ini juga lebat, sehingga kamu perlu menyikatnya minimal satu minggu sekali. Lebih sering lebih baik, terutama pada masa bulu mereka rontok.
Pasalnya, kucing British shorthair adalah kucing yang jarang bergerak, sehingga bulu yang rontok cenderung menumpuk pada badan mereka. Ketika kucing ini membersihkan dirinya sendiri dengan cara menjilati bulunya, bulu yang rontok bisa tertelan. Hal itu bisa menyebabkan hairball dan masalah kesehatan lainnya. Jadi, penting untuk menyikat dan menyisir bulu kucing British shorthair secara teratur untuk mencegah hairball, dan membantu meratakan minyak alami di sepanjang bulu mereka.
- Ajak Bermain
Kucing British shorthair memiliki tingkat aktivitas yang rendah, sehingga ia bisa mengembangkan berbagai masalah kesehatan akibat gaya hidup sedentarinya tersebut. Beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami kucing ini, antara lain tekanan darah tinggi, masalah persendian, obesitas, dan lain-lain.
Oleh karena itu, sebagai pemiliknya, kamu perlu menggajak kucing British shorthair bermain setiap hari untuk membantu menjaga berat badannya tetap sehat. Kucing British shorthair suka bermain laser pointer, teaser toys, dan permainan lempar tangkap.
- Perhatikan Pola Makanannya
British shorthair mudah mengalami kelebihan berat badan, sehingga pola makannya perlu diperhatikan dengan cermat. Sama seperti kucing lainnya, sebagian besar makanan British shorthair terdiri dari protein dan lemak. Sedangkan karbohidrat tidak akan memberi manfaat apa-apa, kecuali membuat kucing tersebut gemuk. Sama seperti halnya pada manusia, memberi makanan yang asin juga bisa berdampak buruk pada kucing British shorthair.
Memberikan daging mentah juga berpotensi menyebabkan penyakit infeksi yang ditularkan melalui makanan ke hewan peliharaan dan juga manusia. Jadi, British shorthair tidak boleh makan ikan atau udang lebih dari dua kali dalam seminggu, sebaliknya ia boleh makan ayam, sapi, atau kalkun lebih sering.
- Berikan Air Melalui Water Fountain
Salah satu cara untuk mencegah masalah ginjal dan infeksi saluran kemih pada kucing British shorthair adalah dengan mendorong kucing untuk minum air yang cukup. Namun masalahnya, beberapa kucing ras ini tidak mau minum dari tempat air biasa hingga mereka kehausan yang mana hal itu tidak sehat. Alasannya ada berbagai macam, misalnya karena mereka tidak suka minum dari sumber air yang tenang atau mereka lebih suka minum air yang mengalir dari keran air. Oleh karena itu, kamu bisa coba memberinya minum dari water fountain.
- Potong Kuku Kucing Setiap 10–14 Hari
Setidaknya sekali dalam dua minggu atau lebih baik lagi, setiap sepuluh hari, berilah kucing British shorthair kamu perawatan manicure/pedicure. Kuku kucing mudah untuk bertumbuh ke dalam (ingrown) bila dibiarkan panjang. Selain itu, memotong kuku kucing juga akan mengurangi ketajamannya, sehingga ada banyak barang yang bisa diselamatkan dari cakaran kuku kucing yang tajam. Berhati-hatilah ketika kamu memotong kuku kucing British shorthair, pastikan kamu hanya memotong ujung kukunya.
Merawat Kucing Siberia agar Selalu Sehat
“Merawat kucing Siberia pada dasarnya cukup sederhana. Selain menyikat bulunya dan memotong kukunya secara berkala, kucing yang ramah ini juga perlu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya. Kucing Siberia yang suka bermain juga perlu diberikan berbagai mainan dan sering-sering diajak bermain untuk mendukung kesehatan fisik dan mentalnya.”
Bila kamu mencari kucing berukuran sedang dan ramah, kucing Siberia cocok untuk menjadi hewan peliharaan kamu. Kucing Siberia adalah kucing hutan asli Rusia yang bersalju yang memiliki bulu tebal untuk melindunginya dari hawa dingin.
Jenis kucing ini memiliki kepribadian yang menyenangkan, ramah, dan energik, sehingga bisa menjadi teman berbulu yang luar biasa. Kucing Siberia bisa menyambut kamu di pintu saat kamu pulang, ia juga bisa bermain dengan baik dengan kucing lain, bahkan anjing, serta ramah pada anak-anak. Bila kamu tertarik memelihara kucing Siberia, ketahui dulu cara merawatnya agar hewan tersebut selalu sehat.
Cara Merawat Kucing Ras Siberia
Di balik penampilannya yang kekar dan berotot, kucing Siberia sebenarnya adalah seekor kucing besar penuh bulu yang lembut dan penuh kasih sayang. Kucing ini cerdas, lincah, dan sangat terikat pada tuannya.
Agar kucing Siberia selalu sehat, berikut ini beberapa perawatan yang penting untuk kamu lakukan:
- Beri Berbagai Mainan dan Tempat yang Luas
Kucing Siberia sangat suka memanjat, menjelajah, dan bermain. Oleh karena itu, kucing ini mungkin akan kesulitan beradaptasi dengan kehidupan yang hanya di dalam ruangan saja. Jadi, bila memungkinkan, tempatkanlah kucing Siberia di taman yang aman agar ia bisa memanjat dan menggaruk pohon dengan bebas, serta berkeliaran di semak-semak untuk berburu tikus atau burung.
Selain itu, agar kucing Siberia selalu sehat baik secara fisik maupun mentalnya, berikan ia berbagai mainan yang menyenangkan dan ajak ia bermain secara rutin.
- Sisir atau Sikat Bulunya Secara Rutin
Bulu kucing Siberia yang panjang mudah kusut dan terikat karena lapisan bawahnya yang tebal dan padat. Oleh karena itu, kamu perlu merawat dan menyisir bulunya, terutama pada saat musim dingin dan saat berganti bulu. Kamu dianjurkan untuk mulai membiasakan kucing Siberia dengan sisir dan sikat sedini mungkin dan menyikat bulunya setiap dua atau tiga hari sekali untuk menghilangkan rambut berlebih dan mengurangi rambut yang kusut.
- Berikan Laksatif
Pada musim panas, kucing Siberia akan kehilangan banyak bulunya, sehingga bulunya akan lebih pendek dan tipis. Nah, agar kucing tidak terkena hairball saat membersihkan dirinya sendiri, kamu bisa memberinya laksatif atau pakan khusus kucing yang diformulasikan untuk mengatasi hairball. Memandikan kucing Siberia sesekali juga bisa membantu menghilangkan bulunya yang rontok dan juga debu dari badannya.
- Potong Kuku dan Bersihkan Kuping
Potong kuku kucing Siberia secara teratur dan periksalah telinganya apakah ada kotoran. Bersihkan telinganya dengan bola kapas dan pembersih telinga yang lembut. Bila telinga kucing terlihat merah, berbau busuk, bernanah atau sangat kotor, segera temui dokter hewan.
- Beri Makanan Bernutrisi yang Dibutuhkannya
Pola makan kucing Siberia harus tinggi protein dan rendah lemak, serta rendah karbohidrat. Selain memberinya makanan berkualitas tinggi yang dijual di toko hewan peliharaan, kamu juga dianjurkan untuk sesekali memberikan makanan mentah, seperti daging, jeroan, telur, atau ikan untuk Jenis Kucing yang satu ini. Kamu juga bisa menghubungi dokter hewan untuk menanyakan mengenai jenis makanan yang terbaik untuk kucing peliharaan kamu tersebut.
- Batasi Porsi Makan Kucing
Berilah kucing Siberia makan dengan jumlah yang diukur pada waktu yang sudah dijadwalkan, sekitar 2–3 kali sehari. Hindari meninggalkan makanan dalam jumlah banyak untuk sepanjang hari, karena hal itu bisa menyebabkan kucing kelebihan berat badan.
Tips Merawat Anak Kucing Munchkin
“Secara umum, perawatan anak kucing Munchkin tidaklah terlalu berbeda dengan kucing lainnya. Namun, bila mengingat kondisi fisik tubuhnya, kucing tersebut mungkin membutuhkan sedikit bantuan perawatan. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pemberian makanan kucing berkualitas khusus kitten juga perlu dilakukan.”
Kucing adalah salah satu hewan yang menggemaskan untuk dipelihara dan tersedia dalam berbagai jenis. Alhasil, banyak orang tertarik untuk memeliharanya, bahkan sedari hewan tersebut masih berusia kitten. Nah, salah satu jenis anak kucing yang populer untuk dipelihara adalah jenis Munchkin yang senang bermain disertai bentuknya yang lucu.
Kucing Munchkin sendiri termasuk dalam ras kucing bertubuh panjang yang berkaki pendek. Kondisi tersebut diakibatkan oleh adanya mutasi genetik secara alami pada tubuhnya.
Nah, bila kamu ingin memelihara anak kucing tersebut, tentu ada beberapa tips yang perlu kamu lakukan ketika merawatnya, sehingga mereka dapat tumbuh dengan sehat. Penasaran apa saja tipsnya? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Ini Tips Merawat Anak Kucing Munchkin
Merawat anak kucing Munchkin sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan merawat anak kucing jenis lainnya. Namun, beberapa tips berikut dapat kamu lakukan ketika merawatnya, antara lain:
- Perlu Sedikit Dibantu Saat Self Grooming
Dilansir dari The Spruce Pets, kucing Munchkin membutuhkan sedikit bantuan perawatan pada tubuhnya. Sebab, kakinya yang pendek membuatnya sulit untuk mencapai area tubuh tubuh tertentu selama mereka melakukan self grooming atau perawatan diri. Selain itu, kucing munchkin yang berbulu pendek harus disikat setiap minggu, sementara kucing yang berbulu panjang harus disikat beberapa kali dalam seminggu. Nah, menyikat secara teratur dapat mencegah terjadinya bola kusut dan bola bulu.
Selain itu, kamu juga harus menjaga kuku kucing tetap rapi. Kebersihan mulut kucing juga perlu dijaga dengan menyikat giginya beberapa kali seminggu dan melakukan pembersihan rutin di dokter hewan. Sisanya, seekor anak kucing Munchkin membutuhkan perawatan dasar yang sama layaknya kucing lainnya. Contohnya seperti tempat tidur yang nyaman, mainan, kehangatan, bak untuk menampung kotoran, akses ke air bersih untuk minum, makanan yang bergizi, serta perawatan dan pemeriksaan ke dokter hewan secara rutin.
- Periksakan Kesehatan Tubuhnya Secara Rutin
Anak kucing Munchkin memerlukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pasalnya, mutasi genetik yang dialami pada tubuh mereka membuat kucing Munchkin rentan untuk mengalami masalah kesehatan lainnya. Dilansir dari Hills Pet, kucing kerdil seringkali memiliki masalah persendian dan tulang belakang melengkung yang tidak normal.
Nah, hal tersebut dapat menyebabkan tubuh mereka rentan untuk terkena herniated spinal disc atau saraf terjepit. Selain itu, risiko akan masalah sendi dan tulang belakang yang umum seperti radang sendi, osteoartritis, dan penyakit sendi degeneratif juga mengintai kucing tersebut.
Selain itu, layaknya kucing rumahan pada umumnya, Munchkin juga berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti:
- Hipertiroidisme, yaitu ketidakseimbangan hormon pada tubuhnya.
- Pankreatitis atau radang pankreas.
- Uremia, gangguan ginjal yang menyebabkan kadar urea pada tubuh terlalu tinggi, sehingga menjadi racun bagi tubuh.
- Penyakit saluran kemih bagian bawah pada kucing atau FLUTD.
- Lymphosarcoma, yakni kanker yang kerap menyerang hewan seperti anjing dan kucing.
Oleh karena itu, pemeriksaan ke dokter hewan secara rutin tentu dibutuhkan agar kucing dapat terhindar dari risiko berbagai masalah kesehatan yang mengintainya, sedari dini.
- Berikan Makanan yang Sesuai
Layaknya semua jenis anak kucing, Munchkin membutuhkan makanan sehat khusus kitten yang dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhannya. Oleh sebab itu, berikanlah anak kucing Munchkin makanan yang mengandung nutrisi penting bagi tubuhnya dan sesuai dengan usianya. Mulai dari protein, mineral, vitamin, hingga asam amino seperti taurine yang bermanfaat bagi pertumbuhannya.
Kamu juga dapat memberikan camilan untuk kucing, tapi jangan sampai berlebihan. Pasalnya, kucing yang obesitas rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan. Pastikan juga bahwa tempat makan dan minumnya mudah dijangkau dan kucing memiliki akses ke air minum segar dengan mudah.
Namun, hal yang perlu digarisbawahi, kebutuhan asupan setiap kucing bisa berbeda-beda, tergantung ukuran dan usianya. Maka tanyakanlah terlebih dahulu kepada dokter hewan agar dapat menyajikan takaran makanan yang sesuai.
Itulah penjelasan mengenai cara merawat anak kucing Munchkin. Secara umum, perawatan kitten yang satu ini tidaklah terlalu berbeda dengan anak kucing lainnya. Namun, kucing Munchkin kemungkinan membutuhkan bantuan perawatan yang spesifik, mengingat kondisi fisik tubuhnya yang pendek dan mungil.
Selain itu, makanan yang diberikan pun harus benar-benar diperhatikan. Sebab, makanan kucing berkualitas khusus kitten tidak hanya mendorong pertumbuhannya, tetapi juga dapat menjaga kesehatan tubuhnya.
SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE
Post A Comment:
0 comments: