Melatih Kucing – Bagi pecinta kucing yang sering mengadopsi kucing liar, menjinakkannya bukanlah hal yang sulit dilakukan. Tercakar atau tergigit adalah hal biasa. Namun, bagaimana cara melatihnya agar menjadi kucing yang penurut? Kucing liar adalah kucing yang terbiasa hidup di jalanan.
Bagaimana Cara Melatih Kucing Liar Menjadi Penurut?
Karena itu, memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi di dalam rumah. Berikut ini beberapa tips menjinakkan kucing liar:
1.Menyiapkan Area Khusus
Kucing liar harus ditempatkan dalam ruang tertutup sampai ia terbiasa dengan pemelihara. Selain itu, mengurungnya di dalam rumah mencegah ia untuk kabur. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu perlu menyiapkan area kecil yang tenang dan nyaman serta jauh dari orang lain. Jangan lupa untuk menyiapkan kotak pasir, mangkuk makanan dan air serta mainan.
2.Menemani Tanpa Menyentuhnya
Langkah menjinakkan kucing liar selanjutnya adalah menemani tanpa menyentuhnya. Setelah ia terbiasa dengan tempat barunya, mulailah ajak ia untuk berinteraksi dengan menemani dan mengajaknya mengobrol. Jangan sentuh terlebih dulu, agar ia tidak menunjukkan reaksi yang agresif, seperti mencakar atau menggigit.
3.Mengajaknya Bermain
Langkah selanjutnya adalah dengan mengajaknya bermain. Jika kamu telah menyediakan sejumlah mainan, cobalah untuk mengajaknya berinteraksi dengan mainan tersebut. Jangan dulu menyentuhnya. Mainan bisa kamu dapatkan di petshop terdekat. Jika ingin membuatnya, kamu bisa menggunakan sapu lidi atau kertas yang telah diremas menjadi bola.
4.Kenali Bahasa Tubuhnya
Jika kucing sudah terbiasa dengan kehadiranmu, mulai dekati ia dan elus kepalanya. Jika ia bersikap siaga dan ingin menyerang karena ketakutan, hentikan mengelus kepalanya. Kamu akan mengetahui reaksinya dengan bahasa tubuhnya, apakah ia nyaman atau tidak. Rasa tidak nyaman juga ditunjukkan dengan mengeram.
5.Biasakan Menyentuhnya
Jika saat mengelus kepala ia menunjukkan respon yang baik, maka tips menjinakkan kucing liar selanjutnya adalah membiasakan diri untuk menyentuhnya. Cara yang satu ini dapat dilakukan dengan memberikan tangan pada kucing, jika ia membenturkan diri ke tangan atau area tubuhmu yang lain, maka ia sudah merasa nyaman dengan kehadiranmu.
6.Pelajari Karakternya
Kucing liar biasanya sangat mudah menurut jika ia tidak memiliki trauma atau tidak punya pengalaman buruk dengan manusia. Jika memiliki trauma dengan manusia, seperti ditendang, disiram, atau dipukul, ia akan memiliki sifat yang lebih agresif. Jika ia cukup kooperatif saat kamu melakukan langkah-langkah sebelumnya, berarti ia tidak memiliki pengalaman buruk.
Sama halnya dengan merawat manusia, kamu juga perlu memperhitungkan biaya mengadopsi kucing liar, mulai dari makanan, hingga kesehatannya. Pastikan kamu berada dalam kondisi keuangan yang mencukupi untuk memenuhi segala kebutuhannya. Pasalnya, kucing liar tentu belum mendapatkan vaksin dan perawatan lainnya.
Cara Melatih Kucing agar Mengenali Namanya
Kucing menjadi peliharaan favorit kedua setelah anjing. Meskipun tingkah lakunya menyenangkan, tetapi kucing merupakan hewan yang cuek dan agak susah diatur. Sifatnya yang cuek dan sulit diatur membuat pemilik sulit untuk melatih kucing mengenal namanya. Jangan kaget, meskipun ia sudah mengetahui namanya, tetapi sikap cueknya akan terus berlangsung, kecuali saat ia sedang lapar. Saat lapar, ia akan merajuk dengan sangat manisnya pada pemilik. Lantas, bagaimana cara melatih kucing agar mengenali namanya? Kamu bisa lakukan hal berikut ini.
1. Buat Nama yang Unik
Cara melatih kucing agar mengenali namanya yang pertama adalah membuat nama yang unik dan mudah dikenali. Sebaiknya, gunakan nama dengan karakter yang sama dengan kucing. Tidak usah terlalu panjang, tetapi pilih nama yang mudah diucapkan dan diulangi agar kucing lebih mudah mengenalinya.
2. Ajarkan Memanggil Nama Tersebut Sejak Kitten
Melatih sejak kecil menjadi salah satu cara agar kucing mengenali namanya. Sama halnya dengan manusia, saat kecil kucing pun lebih meresap dengan hal-hal kecil yang diajarkan, salah satunya mengenali namanya dan bagaimana cara memakai litter box sebagai tempat buang air.
3. Jika Melakukan Kesalahan, Jangan Dimarahi
Meskipun memiliki wajah dan bentuk yang lucu dan menggemaskan, tetapi tingkah laku kucing tidak seindah kelihatannya. Jika tidak diajari dengan baik, mereka sering buang air sembarangan, mengambil makanan di meja makan, merusak furnitur rumah dengan cakarannya, bahkan bulu yang betebaran di mana-mana. Ketika mereka melakukan kesalahan, coba panggil namanya dengan sedikit nama membentak. Jika terbiasa dilakukan, ia akan mengetahui namanya, dan tahu jika tindakan yang dilakukan salah.
4. Pancing dengan Makanan yang Disukai
Kucing merupakan hewan yang sangat suka sekali makan. Salah satu cara melatih kucing agar mengenali namanya selanjutnya adalah memanggil sembari memancingnya dengan makanan yang ia sukai. Untuk membuat mereka mengenali namanya, coba kurangi porsi makannya. Kemudian, berikan sebagai umpan dengan cara memanggil nama mereka. Berikan sedikit demi sedikit, hingga mereka telah terbiasa mendengar nama yang kamu berikan.
5. Berikan Benda yang Memikat Hatinya
Sebagian besar kucing memiliki sifat malas bergerak. Namun, semalas-malasnya kucing, pasti ada hal yang ia sukai, seperti kemoceng, sapu lidi, atau bola-bola. Jika ia terlihat selalu bermalas-malasan, coba pancing ia bermain sembari memanggil namanya. Memberikan benda yang ia sukai sembari memanggil namanya akan membuat ia terbiasa merespon ketika namanya dipanggil.
SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE
Jenis Latihan yang Bisa Dilakukan oleh Kucing
Halodoc, Jakarta – Ada yang bilang kalau kucing termasuk hewan peliharaan yang gampang dirawat. Pasalnya, kucing dianggap tidak membutuhkan banyak ruang, jalan-jalan setiap hari, akses ke luar ruangan, dan juga mandi teratur. Padahal, bermain dengan kucing atau permainan interaktif lain adalah cara yang bagus untuk membuat kucing bergerak setiap hari.
Bergerak aktif dapat membuat kucing tetap sehat dan ototnya kencang. Aktivitas yang membuat kucing mengekspresikan naluri berburu alaminya juga dapat membantu menjaga pikirannya tetap waspada dan aktif. Lantas, jenis latihan apa yang bisa dilakukan oleh kucing?
Mengenal Jenis Latihan untuk Kucing
Kucing yang stres lebih mungkin mengembangkan masalah perilaku, seperti agresi, semburan urin, atau gangguan obsesif-kompulsif. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi stres pada kucing adalah membuatnya tetap aktif. Selain itu, mengajak kucing bermain juga dapat meningkatkan ikatan antara kamu dan hewan peliharaan.
Kucing membutuhkan berbagai mainan, termasuk yang bisa mereka mainkan sendiri dan yang kamu gunakan untuk bermain dengannya. Kamu juga ingin menyediakan barang untuk dieksplor kucing, seperti kotak karton, tas belanja kertas, kertas kemasan, dan mainan yang mendorong mereka untuk menyelidiki berbagai lubang dengan cakarnya.
Kucing adalah pemburu alami, jadi masuk akal jika cara terbaik untuk membuat kucing bergerak dan bermain adalah dengan merangsang naluri predatornya. Mainan tikus kecil atau mobil-mobilan dengan remote control dapat menarik perhatian kucing, kemudian membuatnya menguntit, menerkam, dan mengejarnya.
Mainan bulu, yang sering kali ditempelkan di ujung tongkat atau tali, adalah replika burung yang bagus untuk diintai dan bahkan digapai dari udara oleh kucing peliharaan. Mainan favorit lainnya yang baik untuk aktivitas kucing adalah penunjuk laser, yang dapat meniru serangga untuk diburu dan dikejar kucing. Pastikan untuk tidak mengarahkan cahaya langsung ke mata kucing.
Untuk saat-saat ketika kamu tidak sedang berada di rumah, kamu pasti ingin memiliki mainan yang bisa dilemparkan kucing. Misalnya seperti tikus-tikusan kecil, crinkle dan rattle balls, serta teka-teki mainan interaktif yang menantang kucing untuk mendapatkan camilan melalui celah yang berbeda sehingga membuat kucing terhibur sekaligus terstimulasi secara mental.
Ingatlah untuk memperkenalkan mainan baru, atau setidaknya mainan alternatif lain agar kucing tidak bosan. Kamu juga harus membiarkan mereka menangkap sendiri “mangsanya” dari waktu ke waktu.
Bagaimana cara memaksimalkan sesi bermain kucing? Jadwalkan latihan untuk kucing saat mereka paling aktif-aktifnya. Kucing paling aktif saat pagi dan sore. Penjadwalan waktu bermain di waktu-waktu ini dapat membantu mereka lebih tertarik untuk bermain.
Kamu juga dapat menjadwalkan waktu bermain di sekitar jam makannya. Biasakan sesi latihan sekitar 10-15 menit dengan perkiraan dua hingga tiga kali per harinya untuk kucing yang lebih tua dan maksimal 10 sesi untuk kucing yang lebih muda.
Kucing akan memberi tahu kamu jika tertarik bermain. Kucing yang bosan akan pergi atau tidak menunjukkan minat pada mainan. Kucing yang tertarik akan bersemangat untuk berpartisipasi, bermain-main dengan mainan kucing, mengejar penunjuk laser, dan merespons interaksi secara positif.
Post A Comment:
0 comments: