Kucing Muntah – Sama halnya dengan manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan penyakit. Salah satunya adalah muntah darah. Ada beberapa penyebab hematemesis pada kucing yang perlu diketahui. Mulai dari keracunan hingga mengidap penyakit tertentu.

Penyebab Kucing Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai

hairball pada kucing kucing sakit kuku kucing kutu kucing

Sebagai pemilik kucing, mungkin kamu pernah melihat hewan peliharaanmu memuntahkan bola bulu (hairball) atau makanan dari mulutnya. Sebenarnya hal ini wajar-wajar saja, tapi lain halnya jika kucing kamu tiba-tiba mengeluarkan darah. Kondisi ini jangan sampai diabaikan, karena hal ini bisa jadi pertanda ada hal yang tidak beres dengan kesehatan hewan peliharaanmu. Terutama bila mengeluarkan darah tersebut terjadi selama lebih dari tiga hari. 

mengeluarkan darah pada kucing atau hematemesis, adalah tanda terjadinya gangguan pencernaan atau bentuk perdarahan. Namun, sebenarnya apa penyebab muntah darah atau hematemesis pada kucing? Apa saja pengobatan yang bisa dilakukan?  Yuk, simak artikel berikut ini! 

Penyebab Hematemesis 

Hematemesis atau mengeluarkan darah pada kucing bisa dipicu oleh berbagai faktor penyebab, antara lain: 

  • Keracunan

Keracunan adalah salah satu penyebab utama hematemesis atau muntah darah pada kucing. Hal ini bisa saja diakibatkan karena kucing tidak sengaja memakan racun tikus yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Akibatnya, pencernaan kucing pun rusak hingga mengalami mengeluarkan darah. 

Tidak hanya racun tikus, kucing yang tidak sengaja memakan tanaman yang mengandung pestisida juga bisa terganggu pencernaannya. Selain racun tikus, terpapar zat berbahaya dari logam berat seperti besi atau timbal serta gigitan ular juga bisa menjadi penyebabnya. 

  • Infeksi Parasit 

Kucing yang mengalami hematemesis atau mengeluarkan darah juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi parasit. Umumnya, infeksi parasit ini disebabkan oleh roundworm (cacing gelang) dan heart worm (cacing jantung). Selain mengeluarkan darah, ada berbagai gejala lainnya yang terjadi saat kucing terinfeksi parasit tersebut. Cacing jantung mampu menyebabkan irama jantung yang tidak teratur dan batuk yang disertai asma. Di samping itu, parasit ini juga bisa menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan pada kucing. Selain gejala yang bisa ditimbulkan, penting untuk mengetahui dari mana parasit ini berasal. Salah satu media penyebaran parasit ini adalah melalui gigitan nyamuk. 

  • Menelan Benda Selain Makanan 

Kucing memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi. Hal tersebut bisa saja membuatnya ingin mencoba banyak hal baru. Termasuk mencoba memakan benda-benda aneh karena dianggap sebagai makanan. Hal ini juga bisa menjadi penyebab kucing mengalami mengeluarkan darah. Hal ini bisa sangat fatal karena benda asing yang tertelan bisa membuat organ dalam seperti usus dan lambung kucing bermasalah. Selain itu, jika kucing tidak sengaja menelan benda yang tajam seperti duri atau tulang, faktor risiko perdarahan internal dapat meningkat. Bawa segera kucing kamu jika tidak sengaja menelan benda selain makanan ke dokter. Sehingga bisa segera ditangani atau dioperasi. 

  • Menderita Penyakit Gastrointestinal Ulcers

Salah satu penyakit yang bisa menjadi penyebab kucing mengeluarkan darah adalah gastrointestinal ulcers. Penyakit ini menimbulkan selaput lendir pada perut atau kerongkongan kucing. Bahkan, penyakit ini bisa saja menjadi indikasi bahwa kucing memiliki tumor di tubuhnya. Selain muntah darah, salah satu gejala khas yang timbul akibat penyakit ini adalah feses berdarah pada kucing. 

  • Infeksi Feline Panleukopenia Virus (FPV)

mengeluarkan darah pada kucing juga bisa disebabkan oleh infeksi virus FPV. Virus ini dapat menyebabkan penyakit panleukopenia pada kucing. Virus ini juga dapat menyebabkan enteritis, diare hingga mengeluarkan darah pada kucing. Infeksi virus ini kemungkinan besar terjadi pada kucing yang berusia kurang dari 1 tahun. Akan tetapi, infeksi FPV juga dapat terjadi pada kucing yang tidak divaksinasi, atau tidak divaksinasi dengan benar dari segala usia.

Penanganan untuk Kucing yang Muntah Darah 

mengeluarkan cairan dari mulut darah pada kucing bisa ditangani melalui identifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Contohnya, berdasarkan bentuk dan warna darah yang keluar dari mulutnya. Kucing yang mengeluarkan darah mengeluarkan darah merah cerah, tandanya darah tersebut berasal dari kerongkongan atau usus. 

Sementara jika darah yang dimuntahkan berbentuk seperti bubuk, berasal dari lambung. Jika sudah bisa mengenali dari mana darah tersebut berasal, pastikan untuk membersihkan tubuh dan mulut kucing dari noda darah, dan segera bawa kucing ke dokter hewan. Umumnya dokter akan memberikan penanganan seperti rawat inap dengan durasi yang bervariasi, transfusi darah hingga terapi cairan intravena. Namun, jika mengeluarkan cairan dari mulut darah ternyata disebabkan karena menelan benda tajam, maka mungkin dokter akan melakukan operasi sebagai penanganan. 

Penyebab Kucing Muntah Kuning dan Cara Mengatasinya

Penyebab Kucing Muntah Kuning dan Cara Mengatasinya

“Muntah menjadi salah satu gejala yang menyertai berbagai kondisi kesehatan. Pemicunya sendiri beraneka ragam. Jadi, penting sekali untuk diketahui lebih lanjut. Ketika kucing mengalami mengeluarkan kuning, kamu tidak boleh terlalu panik, juga tidak boleh menyepelekannya begitu saja.”

Sebagai pecinta kucing, sudah pasti sangat khawatir jika hewan peliharaan mengalami gangguan kesehatan, salah satunya adalah muntah. Muntah yang dialami kucing sendiri adalah reaksi umum yang dilakukan dengan mengeluarkan isi lambung secara paksa melalui mulut. Muntah kucing pun memiliki karakteristik beragam yang dapat dilihat dari warnanya. Nah, berikut ini berbagai penyebab kucing mengeluarkan cairan dari mulut kuning:

1. Kesalahan Pola Makan

Kucing bisa saja mengalami mengeluarkan cairan dari mulut kuning saat ia salah makan. Oleh karena itu, pastikan untuk memberi makan kucing dengan pakan berkualitas. Perhatikan komposisinya. Jika muntah disebabkan oleh pemberian susu sapi pada kucing, segera hentikan pemberian. Pasalnya, kucing tidak memiliki enzim yang mampu memecah gula pada susu sapi, sehingga memicu mual, muntah, dan diare.

2. Makan Terlalu Cepat

Penyebab kucing mengeluarkan cairan dari mulut kuning selanjutnya adalah proses makan yang terlalu cepat. Apalagi jika pemilik memberikan porsi makanan dalam jumlah besar, dan langsung dimakan seluruhnya oleh kucing. Oleh karena itu, sebaiknya pemilik mengontrol porsi makanan kucing agar ia bisa makan secara perlahan, sehingga sistem pencernaan dapat mengolahnya dalam waktu yang seharusnya.

3. Menelan Benda Asing

Kucing menjadi salah satu hewan dengan rasa penasaran yang tinggi. Ia juga kerap memasukkan benda asing dan hewan-hewan kecil ke dalam mulut, kemudian menelan atau memakannya. Saat benda asing tersebut masuk ke dalam sistem pencernaan, muntah menjadi reaksi yang umum dilakukan. 

4. Keracunan

Penyebab kucing muntah kuning berikutnya adalah keracunan. Oleh karena itu, pemilik disarankan agar berhati-hati untuk dalam meletakkan benda beracun, seperti racun tikus atau serangga, pestisida, atau pembersih rumah tangga. Jika tidak sengaja tertelan kucing, kemungkinan besar mereka akan mengeluarkan cairan dari mulut.

Bagaimana Mengatasinya?

Jika mengeluarkan hanya terjadi sesekali dan tidak menunjukkan gejala penyakit lain, seperti lesu, kehilangan nafsu makan, atau perilaku tidak normal, kamu tidak perlu khawatir berlebihan. Hal yang perlu dilakukan mencakup:

  • Jika memiliki beberapa kucing di rumah, segera jauhkan kucing setelah muntah dengan yang lain. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit.
  • Berhentikan makanan dan minum selama 12-24 jam. Tujuannya untuk melihat perkembangan kesehatan kucing. Jika ia mengeong untuk meminta makanan, tandanya ia telah pulih.
  • Berikan air secara perlahan guna mencegah dehidrasi. Berikan makanan basah (wet food) terlebih dulu.
  • Jika kucing menunjukkan gejala lain seperti diare dan terlihat lesu setelah mengeluarkan cairan dari mulut, kamu bisa diskusikan hal tersebut dengan dokter.

Cara Mengatasi Kucing yang Sering Muntah

Cara Mengatasi Kucing yang Sering Muntah
Cara Mengatasi Kucing yang Sering Muntah

“Perasaan takut dan panik tentunya bisa dirasakan ketika kucing kesayangan sering mengeluarkan . Meskipun kucing yang muntah sebenarnya normal terjadi akibat adanya respon tubuh, tetapi segera lakukan pemeriksaan jika terjadi beberapa hal pada muntah kucing, seperti berbau, bercampur darah, dan warnanya sangat kuning. Jangan lupa untuk memerhatikan berapa lama kondisi muntah yang dialami kucing berlangsung.”

Kucing yang sering mengeluarkan cairan dari mulut bisa membuat pemiliknya merasa panik dan bertanya-tanya apa penyebabnya. Apalagi, kalau kucing mulai terlihat lemas dan sakit setelah muntah. Nyatanya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kucing sering muntah. Selain mengetahui penyebabnya, penting juga untuk mencari tahu cara mengatasi kucing yang sering muntah. 

Kucing muntah bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari faktor makanan yang dikonsumsi, hingga gangguan kesehatan tertentu. Kucing muntah biasanya terjadi karena ketidaknyamanan pada pencernaan atau tenggorokan. Kucing muntah terlihat, seperti akan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya disusul dengan suara seperti akan mengeluarkan . Lantas, bagaimana cara mengatasi kucing yang sering muntah? Berikut pembahasannya!

Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing mengeluarkan cairan dari mulut

Kucing mengeluarkan cairan dari mulut sebenarnya wajar dan terjadi bisa terjadi sebagai respons tubuh, misalnya saat keracunan makanan atau kemasukan benda asing. Kucing juga bisa muntah hairball atau gumpalan bulu. Hal ini bisa terjadi karena kucing memiliki kebiasaan menjilat tubuhnya, sehingga bulu mungkin saja rontok kemudian masuk ke dalam tubuh dan menggumpal. 

Hairball paling sering ditemukan pada Jenis Kucing yang memiliki bulu tebal, misalnya kucing Anggora. Tidak perlu terlalu khawatir jika kucing mengeluarkan gumpalan bulu. Sebab, hal ini tergolong normal dan bisa saja terjadi. Sebaliknya, waspadai jika muntah kucing terjadi secara terus-menerus dan membuat tubuh kucing terlihat lemas. 

mengeluarkan cairan dari mulut pada kucing juga bisa terjadi karena faktor makanan tertentu, misalnya mengonsumsi makanan yang tidak ramah pada pencernaan kucing atau mengonsumsi makanan yang mengandung racun. kucing juga bisa muntah karena kemasukan benda asing. Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan pada kucing yang juga bisa menyebabkan mengeluarkan cairan dari mulut. 

Lantas, kapan muntah pada kucing perlu diwaspadai dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini? Perawatan di rumah mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi kucing yang sering mengeluarkan cairan dari mulut. Namun, hal ini hanya berlaku jika muntah pada kucing bersifat ringan dan tidak berkaitan dengan gangguan kesehatan tertentu. Kucing mungkin saja muntah akibat kemasukan benda atau makanan asing yang kemudian memicu gangguan pada pencernaan. 

Saat itu terjadi, perut akan segera merespon dan mengeluarkan benda asing melalui muntahan. Setelah kucing mengeluarkan , cobalah untuk mengistirahatkan perut kucing dengan tidak memberi makan atau minum selama 12–18 jam. Sebagai gantinya, berikan kucing beberapa sendok makan air setiap 30 menit atau menjilati es batu. 

Setelah 12 jam, coba lihat apakah kucing membaik dan tidak mengalami mengeluarkan cairan dari mulut kembali. Jika kucing tidak lagi muntah, segera berikan air dan perhatikan respons kucing. Jika tidak ada penolakan atau tanda muntah kembali, kamu bisa mencoba untuk mulai memberi makan dengan porsi kecil terlebih dahulu. Setelah membaik, mulailah memberikan makan pada kucing secara normal. 

Namun, jika mengeluarkan tidak kunjung berhenti dan kucing masih belum bisa menerima makan maupun minum, sebaiknya segera bawa kucing peliharaan ke dokter hewan terdekat. Waspadai jika muntah pada kucing disertai dengan diare yang padat. Kalau itu yang terjadi, mungkin ada faktor lain yang menyebabkan kucing sering muntah sehingga dibutuhkan perawatan ahli segera. 

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: