Kucing Peliharaan – Tidak sedikit kucing yang langsung berlari bersembunyi setiap kali bertemu dengan orang baru, atau secara sederhananya, hanya mau bersama sang pemilik. Sebenarnya, kucing merupakan hewan yang cenderung pendiam, sehingga diperlukan sosialisasi.
Tips Melatih Kucing Peliharaan agar Dapat Bersosialisasi
Jadi, kucing tidak akan lari bersembunyi atau bahkan mencakar atau menggigit ketika bertemu dengan orang baru. Sosialisasi untuk kucing sangat dibutuhkan agar kucing menjadi lebih bersahabat, tidak agresif, galak, dan menyerang orang atau kucing lainnya.
Sebenarnya, sejak usia berapa kucing diajarkan bersosialisasi? Ternyata, sejak kucing masih kitten. Pada usia ini, kucing masih senang bermain, sehingga sosialisasi akan lebih mudah diterapkan dan diajarkan.
Penyebab Kucing Kurang Bersosialisasi
Lalu, mengapa sering ditemui kucing yang sangat galak atau agresif dan enggan bersosialisasi dengan kucing atau manusia lainnya? Kondisi trauma yang dialami kucing, semisal sering dipukul atau dikejutkan akan membuat kucing lebih sensitif dengan lingkunganya.
Tips Mengajari Kucing Bersosialisasi
Mengajari kucing peliharaan bersosialisasi bukan menjadi perkara mudah, ya. Meski begitu, kamu bisa mengikuti tips di bawah ini agar kucing bisa segera akrab dengan orang lain:
- Jika kucingmu termasuk kucing rumahan yang hampir tidak pernah keluar rumah, kamu bisa memulai mengajarkan bersosialisasi dengan meletakkannya pada satu ruangan dan memantau tingkah lakunya. Pisahkan jika ternyata kucingmu berkelahi dengan kucing lainnya, tetapi cobalah untuk menyatukannya kembali. Lama-kelamaan, kucing akan menjadi terbiasa dan sosialisasi pun bisa terbentuk.
- Jika kamu baru saja mengadopsi kucing, cara melatih bersosialisasi bisa dilakukan dengan meletakkan kucing yang telah kamu pelihara di dalam kandang. Lalu, biarkan kucing baru beradaptasi dengan lingkungan rumahmu. Setelah adaptasi berhasil, lepaskan kucing lama dari kandang dan biarkan keduanya saling mengenal. Berikan pula makanan dalam posisi berdekatan. Lama-kelamaan, mereka pasti bisa bersosialisasi.
Cara Mengetahui Kucing yang Tidak Dapat Bersosialisasi
Sebenarnya, bagaimana caranya mengenali kucing yang tidak mampu bersosialisasi dengan manusia atau kucing lainnya? Mudah saja, cobalah kamu perhatikan gerak-geriknya dengan seksama.
Jika kucing mengeluarkan suara, seperti mendesis dan menunjukkan sikap perlawanan atau bahkan lari ketika didekati, tandanya ia belum mampu bersosialisasi. Jika ia bertemu dengan kucing lain, bukan tidak mungkin keduanya justru akan berkelahi.
Lalu, Apa yang Harus Dilakukan agar Kucing Mau Bersosialisasi?
Tidak sulit kok. Masih sama seperti manusia, kucing pun membutuhkan kasih sayang dari pemiliknya. Jadi, sembari melatihnya, kamu bisa memberikan belaian dan mengajaknya berkomunikasi. Bahkan, tidak ada salahnya juga mengajak kucing bermain bersama.
Adanya perlakuan kasih sayang dari pemilik akan membuat kucing merasa disayangi, sehingga ia pun akan menjadi lebih dekat dengan pemiliknya. Jangan terburu-buru melatihnya, karena kucing pun butuh waktu sendiri untuk belajar apa yang kamu ingin ia lakukan. Bersabar dan tetap konsisten dalam melatih, ya!
Cara Melatih Kucing Peliharaan Menjadi Penurut
Banyak orang yang menganggap bahwa kucing tidak sepintar dan sepenurut anjing. Kucing dinilai sebagai hewan peliharaan yang manja dan cuek. Padahal, kucing bisa menjadi penurut asal dilatih dengan cara yang tepat. Terpenting adalah pemilik kucing harus sabar dan konsisten saat melatihnya.
Sebenarnya, melatih kucing menjadi penurut tidak sesulit yang dibayangkan. Kuncinya adalah kamu mengetahui tipsnya, sabar, dan konsisten dalam menerapkan tips. Lantas, apa saja cara yang dapat dilakukan untuk melatih kucing peliharaan menjadi penurut?
- Gunakan Suara dan Bunyi-bunyian
Kamu dapat menggunakan suara atau bunyi-bunyian yang menarik kucing saat melihat kucing sedang aktif atau nakal. Misalnya, saat kucing sedang menggigit dan mencakar perabotan rumah, gunakan suara seperti tepukan tangan atau suara mendesis supaya kucing terkejut dan berhenti melakukan kegiatan yang tidak seharusnya
Dengan begitu, kucing akan mengerti dari konsekuensi tindakannya dan tidak melakukannya lagi. Ulangi perintah atau suara yang sama berulang kali.
- Melatih Perilaku
Apabila kucing melakukan tindakan yang tidak kamu suka, sebaiknya latih kucing untuk menghindari tindakan tersebut. Misalnya, ketika kucing menggaruk perabotan rumah hingga rusak. Hal pertama yang harus kamu lakukan, yaitu mencari alasan mengapa kucing melakukan perilaku tersebut.
Perlu diketahui bahwa menggaruk adalah sifat alami kucing yang tidak bisa dihilangkan. Saat tidak ada benda yang bisa digaruk, maka kucing akan menggaruk apa saja yang terlihat, termasuk furnitur rumah.
Cara untuk mengantisipasinya, kamu dapat menyediakan tiang khusus untuk digaruk kucing. Meskipun kucing nakal atau bandel, hindari menghukum kucing dengan membentak atau memukulnya, karena ini dapat menakuti kucing hingga membuatnya stres.
- Melatih Kucing Menggunakan Bak Pasir
Melatih kucing menggunakan bak pasir tidak akan sulit. Pada dasarnya kucing adalah hewan bersih, dan memiliki kecenderungan untuk mengubur kotorannya di suatu tempat.
Siapkan satu bak berisi pasir kucing di tempat yang tenang dan aman. Letakkan kucing di dalam bak agar mereka kenal dengan tempat buang kotoran yang baru.
Jika melihat kucing buang kotoran sembarangan, letakkan kotoran tersebut di bak pasir sehingga ia akan mengingat baunya dan akan membuat kotoran di sana selanjutnya. Segera bersihkan bak pasir dari kotoran, karena kucing tidak suka buang kotoran di tempat yang kotor.
- Jadwalkan Waktu Latihan Sependek Mungkin
Buat sesi latihan dengan waktu singkat tapi teratur dan konsisten, karena kucing memiliki rentang perhatian yang pendek dan cepat bosan. Cukup fokus pada satu perintah di satu waktu, baru lanjutkan ke latihan berikutnya ketika kucing sudah mulai pandai dan patuh pada perintah pertama. Sebaiknya, sesi latihan tidak lebih dari 15 menit supaya kucing pun tidak lelah dan bosan.
- Beri Makanan yang Bergizi dan Disukai Kucing
Kucing peliharaan memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dengan kucing liar. Untuk itu kucing peliharaan perlu diberikan makanan yang tepat dan gizi yang tepat sesuai dengan tahap pertumbuhannya.
- Tetap Berikan Belaian
Kucing sangat suka di belai, terutama pada bagian leher, dagu, dan kepala. Mengelus kucing meningkatkan kedekatan secara emosional antara kamu dan kucing. Tanda kucing merasa nyaman, yaitu ketika kucing memejamkan mata saat dielus.
Cara agar Kucing Peliharaan Mengenal dan Menyukaimu
“Menjadi dekat dengan kucing peliharaan sebenarnya hal yang mudah, tetapi bisa jadi proses yang panjang. Kuncinya, kamu perlu memahami apa yang disukai dan tidak disukai kucing. Kamu juga bisa jadikan makanan sebagai cara untuk mendekati kucing, lho.”
Memiliki kucing peliharaan, tetapi ia tampak tidak menyukaimu? Satu hal yang pasti jadi penyebabnya adalah, kamu tidak cukup memahaminya. Orang sering kali melakukan hal-hal yang secara tidak sengaja membuat kucing tidak menyukainya.
Jika kamu melakukan hal-hal yang disukai kucing dan menjauh dari ruang pribadinya, kamu bisa kok memenangkan hatinya. Bagaimana caranya? Yuk simak pembahasan berikut!
Tips agar Disukai oleh Kucing Peliharaan
Menjalin hubungan dengan kucing yang tidak menyukai kamu mungkin tampak mustahil. Namun, sebenarnya mudah saja jika kamu tahu triknya, lho. Berikut ini beberapa tips agar kucing peliharaan menyukai kamu:
- Beri Perhatian, tapi Jangan Berlebihan
Kucing akan lebih sering mendekati dan bermain dengan orang yang penuh perhatian pada mereka, dibandingkan orang yang mengabaikan mereka. Ini menurut Kristyn Vitale, PhD., peneliti postdoctoral di Human-Animal Interaction Lab di Oregon State University, seperti dikutip dari Reader’s Digest.
Namun, terkadang kucing ingin dibiarkan sendiri. Jadi, cobalah perhatikan apakah ia sedang mood untuk diajak bermain atau tidak. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda agresi, seperti pupil melebar, bulu berdiri tegak, atau menggeram, sebaiknya menjauh saja terlebih dahulu.
- Lakukan Tes Persetujuan
Pernahkah kamu mengelus kucing peliharaan tanpa berpikir dan tiba-tiba ia menggigit kamu? Kemungkinan penyebabnya adalah kucing sedang memberi sinyal bahwa ia tidak menyukai disentuh di bagian itu, atau sedang tidak ingin disentuh.
Jadi, cobalah lakukan tes persetujuan untuk melihat apakah kucing menginginkan lebih banyak perhatian. Coba tawarkan jari telunjuk kamu ke kucing dan lihat apakah ia menyodorkan kepalanya.
Jika iya, itu adalah tanda bahwa ia sedang dalam mood untuk dielus dan dicintai. Maka, cobalah elus perlahan atau peluk ia selama beberapa saat.
- Gunakan Makanan
Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan hati kucing adalah melalui makanan. Gunakan cara ini untuk melatih kucing untuk mengantisipasi hal-hal baik saat kamu mengelusnya.
Misalnya, saat memberi kucing peliharaan makanan basah atau camilan, elus dia beberapa kali saat dia memakannya dan pergi. Lakukan ini setiap hari. Lalu, cobalah untuk membelai terlebih dahulu dan kemudian memberikan makanan atau camilan. Dengan begitu, kucing akan mengasosiasikan elusan sebagai hal yang baik.
- Bicaralah dengan Lembut
Apabila ingin kucing peliharaan menyukai kamu, cobalah untuk bicara dengan lembut padanya. Jika kamu berbicara dengan lembut dan memancarkan ketenangan, kucing kucing cenderung ingin tetap berada di dekat kamu.
- Pastikan Kucing Memiliki Ruang Pribadi
Tidak peduli seberapa besar kamu mencintai kucing peliharaan kamu, pastikan ia memiliki ruang pribadi. Sebab, pada dasarnya kucing adalah hewan penyendiri.
Saat merasa stres atau terancam, ia membutuhkan ruang pribadi yang bisa membuatnya merasa nyaman dan aman. Jadi, ketika kucing lari untuk bersembunyi di tempat tidur atau tempat khusus yang sering ia kunjungi, jangan kejar ia.
Berilah kucing peliharaan kamu waktu dan ruang untuk menyendiri terlebih dahulu. Ketika ia sudah mendapatkan ketenangan yang ia butuhkan, ia pasti akan siap bermain dan berpelukan dengan kamu lagi, kok.
6. Biarkan Kucing Mengendus Barang atau Tanganmu
Tips lain yang bisa kamu lakukan untuk membuat kucing lebih mengenalmu adalah dengan membiarkannya mengendus barang milikmu. Kamu juga bisa membiarkannya mengendus tanganmu. Tujuannya adalah agar kucing paham bau tubuhmu. Dengan begitu, kepercayaan akan terbangun dan membuatnya familiar dengan baumu.
Itulah beberapa tips agar kucing peliharaan mengenal dan menyukai kamu. Dapat diketahui bahwa menjadi dekat dengan kucing sebenarnya mudah, tetapi tentunya butuh proses.
Penting untuk memahami bahwa kucing adalah hewan yang haus kasih sayang, tetapi juga terkadang butuh waktu untuk menyendiri. Jadi, dekatilah hewan ini secara perlahan, dan perhatikan apa yang ia sukai.
Memahami Lebih Jauh Tingkah Laku Kucing Peliharaan
Cara merawat kucing terkadang gampang-gampang susah untuk sebagian orang. Ada aja pemiliknya yang tidak memahami beberapa perilaku kucing kesayangannya. Kadang kala tingkah laku kucing memang penuh intrik, membingungkan, dan bisa membuat frustasi pemiliknya.
Padahal, memahami beberapa perilaku kucing dapat membuat lebih mudah untuk memelihara dan merawat kucing tersebut. Nah, berikut beberapa hal mengenai perilaku atau tingkah laku kucing yang kerap membingungkan, dan alasan mengapa mereka melakukannya.
1.Spraying
Spraying atau menyemprotkan air seni merupakan tingkah laku kucing peliharaan yang perlu kita pahami. Spraying ini dilakukan oleh kucing untuk menandai daerah kekuasaannya. Di samping itu, perilaku ini juga dilakukan sebagai salah satu cara untuk melepaskan stres.
Perilaku menyemprotkan air seni ini dilakukan oleh kucing jantan dan betina, tapi frekuensinya lebih tinggi pada kucing jantan. Akan tetapi, kebiasaan spraying ini akan menurun ketika kucing telah dikebiri. Kira-kira 90 persen kucing jantan utuh (belum dikebiri) dan 95 persen betina utuh menunjukkan penurunan signifikan spraying setelah pengebirian.
Nah, andaikan kucing peliharaanmu melakukan tindakan ini, segeralah bersihkan area atau barang yang terkena percikan urinenya.
2.Menggosokan Badan
Tingkah laku kucing peliharaan yang lainnya adalah menggosokan atau menempelkan kepala atau badannya ke barang atau tubuh pemiliknya. Gerakan ini mungkin melibatkan seluruh tubuh atau terkadang hanya di dahi dan pipi. Kebanyakan pemilik melihat ini sebagai tanda kasih sayang dan menyambut baik perilaku ini.
Ada pula maksud lain di balik tingkah laku ini. Ketika kucing menggosok-gosokan badannya ke benda atau dirimu, mereka ingin memindahkan bau tubuhnya ke benda atau dirimu. Seolah-olah mereka ingin menandakan benda atau dirimu sebagai miliknya.
3.Mencakar Furnitur
Tingkah laku kucing peliharaan yang suka membuat pemiliknya geleng-geleng kepala adalah kebiasaan mencakar-cakar sofa, tempat tidur, kursi, karpet, atau barang-barang lainya. Jangan salah, kebiasaan ini dilakukannya untuk menjaga dan mempertajam kuku.
Tak hanya itu saja, kebiasaan mencakar ini juga bertujuan untuk menandai daerah kekuasaannya dengan meninggalkan aroma di barang tersebut. Aroma yang ditinggalkannya berasal dari kelenjar bau di kedua kaki mereka.
Nah, andaikan kebiasaan mencakar ini sudah amat mengganggu atau merusak, cobalah fasilitasi kucing kesayanganmu dengan memberikan scratching posts untuk dirinya.
4.Galak Bertemu Orang Tak Dikenal
Jangan heran bila di beberapa kesempatan ketika kucing peliharaanmu terlihat agak galak saat bertemu orang tak dikenal. Hal ini menandai dominasi pada dirinya.
Untuk menyiasati hal ini, cobalah jangan tatap matanya terlebih dahulu. Lalu, biarkan kucingmu yang mendekati orang baru tersebut, agar sifat galaknya tidak keluar. Ingat, kucing membutuhkan frekuensi bertemu yang cukup sering agar ramah dengan orang lain.
5.Kebiasaan Mengeong
Mengeong adalah salah satu tingkah laku kucing peliharaan yang terbilang umum. Dengan mengeong kucing mencoba untuk berkomunikasi dengan dirimu. Nah, bila dirimu memperhatikan apa yang kucing kesayangan lakukan saat mengeong, kamu bisa mengerti dan membedakan arti kucing mengeong.
Contohnya, suara mengeong yang pendek biasanya berupa sapaan. Suara mengeong yang berulang bisa menandai kucing peliharaanmu sedang senang. Sementara itu, suara mengeong bernada tinggi, sering kali menandakan amarah, rasa sakit, atau ketakutan.
Seberapa Penting Kucing Peliharaan Konsumsi Vitamin?
“Makanan kucing umumnya sudah mengandung semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan kucing, sehingga pemberian suplemen vitamin kucing sebenarnya tidak diperlukan lagi. Namun, bila kucing memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan tubuhnya kekurangan nutrisi, vitamin kucing bisa diberikan. Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum memberikan vitamin kucing.”
Untuk melengkapi nutrisi yang diperlukan tubuh agar tetap sehat, sebagian besar orang biasanya mengonsumsi vitamin setiap hari. Kamu mungkin juga termasuk salah satu orang yang melakukannya.
Bila konsumsi vitamin baik untuk kesehatan tubuh manusia, apakah kucing peliharaan juga membutuhkannya? Sebelum memberi kucing peliharaan kamu vitamin kucing, ada baiknya kamu simak dulu penjelasan berikut ini. Pasalnya, bukan hanya tidak dibutuhkan, vitamin kucing malah bisa memberi dampak buruk untuk kesehatan hewan tersebut lho.
Apakah Vitamin Kucing Diperlukan?
Tahukah kamu bahwa makanan hewan peliharaan komersial sudah dirancang untuk memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan kucing untuk berkembang. Tidak seperti pola makan kita yang bervariasi dari hari ke hari, kebanyakan kucing makan-makanan yang sama setiap hari. Nah, produsen makanan kucing membuat makanan berdasarkan asumsi tersebut. Namun, tidak semua makanan kucing dirancang dengan formula yang sama. Tiap merk makanan kucing bervariasi dalam kandungan bahannya, sehingga penting untuk memilih makanan kucing dengan baik dan teliti.
Melansir dari WebMD, Cruz dan anggota Pet Food Institute mengungkapkan bahwa bila kucing peliharaan kamu secara umum sehat, memberi makanan kucing berkualitas baik sudah cukup. Memberi hewan berbulu tersebut tambahan vitamin justru bisa menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.
Namun, vitamin kucing mungkin direkomendasikan bila kucing peliharaan kamu memiliki kondisi mendasar yang mungkin membutuhkan tambahan suplemen. Suplemen vitamin dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi kekurangan nutrisi. Misalnya, kucing peliharaan kamu memiliki kondisi medis yang membuatnya tidak bisa menyerap nutrisi tertentu, maka ia membutuhkan vitamin kucing.
Penyakit usus halus bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk menyerap vitamin B folat dan kobalamin. Namun, pada kasus ini, kucing membutuhkan suntikan kedua suplemen tersebut, karena suplemen oral juga tidak akan diserap. Kucing yang sedang hamil dan menyusui juga bisa mengalami kekurangan nutrisi, sehingga memerlukan vitamin kucing, terutama bila kucing tersebut hamil sebelum berusia 10–12 bulan. Dokter hewan bisa membantu merekomendasikan produk yang sesuai.
Tips Memberi Vitamin pada Kucing
Jadi, bila kamu sudah memberikan makanan yang bergizi lengkap dan seimbang pada kucing peliharaan, vitamin kucing tidak diperlukan. Namun, ada beberapa suplemen yang bisa kamu pertimbangkan untuk ditambahkan berdasarkan kebutuhan kesehatan khusus kucing kamu. Ingat, kamu harus selalu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum memberikan suplemen apapun untuk kucing peliharaan kamu. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak akan ada komplikasi atau masalah kesehatan yang bisa terjadi bila kamu memberikan suplemen vitamin kucing bersama dengan obat lain yang kamu berikan, atau kondisi medis yang dimiliki kucing kamu.
Bila kamu memutuskan untuk memberikan multivitamin atau nutrisi tunggal tertentu, kamu juga perlu tahu bahwa menambahkan vitamin ke dalam pola makan kucing yang sudah lengkap dan seimbang bisa bercampur dengan nutrisi yang sudah ada dalam makanan dan menyebabkan keracunan
Berikut ini beberapa jenis suplemen kucing yang bisa diberikan:
- Vitamin dan mineral umum. Berbagai produk vitamin tunggal atau multivitamin sudah tersedia untuk kucing. Namun, sebagian besar makanan kucing sudah mengandung semua vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan kucing.
- Asam lemak esensial. Asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 bermanfaat untuk menjaga bulu kucing tetap berkilau dan mencegah kerontokan. Nutrisi ini juga bisa melindungi sistem kekebalan, hati, mata, otak, dan persendian kucing. Sama seperti manusia, asam lemak omega-3 juga bisa meningkatkan kesehatan jantung kucing dan mengatasi kolesterol tinggi.
- Probiotik. Nutrisi ini merupakan bakteri ‘baik’ yang bisa membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Probiotik mengandung mikroorganisme seperti Bifidobacterium dan Enterococcus, yang mengontrol pertumbuhan berlebih dari bakteri ‘“jahat” di usus besar.
Ketahui Suasana Hati Kucing Peliharaan dengan Cara Ini
Seperti halnya manusia, kucing juga kerap mengalami perubahan suasana hati. Kucing menggunakan seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi, mulai dari ekor, telinga, hingga matanya.
Bahasa tubuh kucing bisa jadi rumit. Beberapa petunjuk umum dapat membantu kamu memahami apa yang kucing peliharaan pikirkan dan bagaimana suasana hatinya. Sebagian besar kucing suka dibelai, tetapi terkadang kucing bisa menjadi agresif ketika dibelai pemiliknya. Memahami perubahan suasana hati kucing sangat penting untuk membangun ikatan dengan kucing peliharaan. Selengkapnya baca di sini!
Cara Mengetahui Suasana Hati Kucing
Kucing bisa jadi peliharaan yang membingungkan. Satu menit si meong bisa meringkuk di pangkuan, dan menit berikutnya bersikap dingin. Kamu mungkin merasa sedikit tersinggung dengan perubahan suasana hati kucing atau paling tidak kamu mungkin bingung. Simak di sini cara mengetahui suasana hati kucing dari perubahan fisiknya!
- Rileks
Kucing Kucing yang rileks umumnya akan berbaring miring atau telentang dengan kaki belakang terentang. Posisi ekornya akan diam dengan kelopak mata tertutup atau sebagian tertutup. Saat kucing melihatmu dengan mata tertutup sebagian atau jika kucing peliharaan berkedip pelan, itu adalah tanda yang bagus. Karena dalam keadaan tersebut kucing menunjukkan bahwa ia cukup memercayaimu sebagai pemiliknya.
Menunjukkan perasaan rileks, telinga kucing akan terangkat dan mengarah ke depan dalam posisi netral. Kucing yang sedang rileks juga akan mendengkur dan bermain-main dengan cakarnya.
- Bahagia
Kucing yang bahagia akan sedikit lebih aktif daripada kucing yang rileks. Tubuhnya akan melengkungkan punggung serta menggesek ke kakimu dengan cara yang lambat dan santai. Ekornya biasanya lurus ke atas, tetapi rambut di ekornya akan rata, bukan menggembung. Ujung ekornya bisa melengkung seperti tanda tanya.
Matanya akan berkedip perlahan ke arahmu dan menundukkan kepala manja. Telinga kucing yang bahagia akan mengangkat telinganya dan mengarah ke depan. Kucing yang sedang senang biasanya akan mengeong atau mendengkur saat menyapa kucing, anjing, atau orang lain di rumah.
- Stres
Kucing yang stres atau ketakutan akan sering bersembunyi, karena naluri mereka pada umumnya adalah untuk melarikan diri dari hal yang menyebabkannya stres. Namun, jika tidak ada pilihan, mereka mungkin menunjukkan bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa ada masalah.
Posisi tubuh akan berjongkok atau tegang. Tanda pasti lainnya bahwa seekor kucing ketakutan adalah punggung melengkung dengan rambut di punggung dan ekor terangkat untuk berusaha terlihat lebih besar. Mereka mungkin juga mendesis dan meludah untuk mencoba menakut-nakuti apa pun yang menyebabkan sinyal stres atau ketakutan tersebut.
Tanda lain dari kucing yang sedang stres adalah ekor yang mungkin bergerak-gerak atau meronta-ronta serta pupil mata yang membesar. Kucing yang stres juga dapat buang air kecil dan besar di luar kotak kotorannya serta berjalan dengan punggung rata dengan telinga, kepala, dan ekor mengarah ke bawah.
- Sakit
Sangat sulit untuk mengetahui kapan kucing sakit atau terluka. Kucing adalah spesies predator, dan mereka juga memangsa banyak spesies lain. Karenanya, mereka menyembunyikan kelemahan, penyakit, dan cedera dengan sangat baik, bahkan kamu mungkin tidak tahu bahwa kucing peliharan membutuhkan perhatian medis sampai kondisinya parah.
Tanda-tanda kucing mungkin sedang sakit adalah:
1. Bersembunyi untuk waktu yang lama (terutama jika kucingmu suka bersosialisasi).
2. Kurangnya minat pada makanan atau air.
3. Buang air kecil atau buang air besar di luar kotak kotoran.
4. Benapas dengan mulut terbuka.
Jenis Kucing Peliharaan yang Menggemaskan
Kucing menjadi salah satu jenis hewan peliharaan favorit. Mulai dari kucing yang memiliki tubuh imut-imut, bertubuh besar, memiliki bulu yang biasa saja, sampai kucing berbulu tebal. Kamu berencana memelihara hewan yang satu ini? Sudah tahu mau memilih Jenis Kucing yang seperti apa? Berikut daftar jenis kucing peliharaan yang menggemaskan!
Jenis Kucing yang Perlu Diketahui
Sebenarnya, ada banyak jenis kucing tentu dengan karakteristik yang berbeda-beda. Namun, beberapa jenis kucing nyatanya lebih populer dan sering dijadikan peliharaan di rumah. Apa saja jenis kucing yang bisa dipelihara dan menggemaskan?
1.Persia
Persia menjadiJenis Kucing ras yang paling populer di dunia. Jenis kucing ini juga paling banyak dan cocok untuk dijadikan hewan peliharaan. Kucing Persia seakan tidak bisa lepas dari kesan mewah dan istimewa yang bisa membuat semua orang merasa gemas.
2.Japanese Bobtail
Japanese Bobtail alias kucing ekor bundle dari Jepang. Jenis kucing yang satu ini juga sering dijadikan hewan peliharaan di rumah.
3.Norwegian Forest Cat
Jenis kucing selanjutnya adalah Norwegian Forest Cat alias kucing hutan Norwegia. Jenis kucing ini dikenali dengan bentuk tubuhnya yang lebih besar, tetapi lebih tenang dan menyukai afeksi dari manusia.
4.Siamese Cat
Kucing siam dikenal memiliki kemampuan mengeluarkan suara mengeong yang keras. Jenis kucing ini lahir tanpa ada pola khusus, tetapi warna pada bagian telinganya akan berkembang seiring dengan pertambahan usia. Kucing ini akan memiliki pola khas pada saat dewasa.
Tips Memelihara Kucing Berdasarkan Jenisnya
Ada sangat banyak Jenis Kucing lain yang ada di dunia. Namun, satu hal yang paling penting untuk diketahui adalah cara merawat dan kebutuhan tiap kucing akan berbeda. Selain memperhatikan rasa tau keturunan kucing, beberapa hal ini juga perlu diperhatikan saat kamu memutuskan untuk memelihara kucing!
Anak Kucing
Merawat anak kucing cenderung lebih sulit, sebab anak kucing memiliki daya tahan tubuh paling rentan. Maka dari itu, penting untuk selalu memperhatikan jadwal vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh kucing. Selain itu, penting juga untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang bisa menyerang jenis kucing ini, di antaranya:
- Flu.
- Feline Panleukopenia Virus (FPV).
- Chlamydia Conjunctivitis.
Kucing Dewasa
Jenis kucing selanjutnya adalah kucing dewasa, yaitu kucing usia 1-6 tahun. Pada jenis kucing ini, daya tahan tubuhnya sudah lebih baik. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatannya, salah satunya memperhatikan berat badan kucing. Sebab, kucing obesitas rentan mengalami penyakit, seperti:
- Penyakit persendian.
- Diabetes.
- Penyakit jantung.
- Daya tahan & stamina berkurang.
- Fungsi hati yang kurang baik.
Kucing Senior
Kucing di atas usia 7 tahun masuk dalam kategori senior. Pada Jenis Kucing ini, fokuslah pada tingkat stres-nya. Kamu tetap harus memberi perhatian dan mengajaknya bermain meskipun jenis kucing ini sudah tidak lincah lagi. Selain itu, perhatikan asupan makanan harian kucing dan pastikan hewan peliharaan ini minum cukup air.
SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE
Post A Comment:
0 comments: