Bagi kamu para pengusaha, sudahkah membuat bisnis plan? Siapa bilang hal yang satu ini cuma harus dilakukan sama pengusaha skala besar? Ternyata, usaha skala kecil seperti bisnis rumahan juga perlu punya lho.

Pasti banyak deh di antara kamu pengusaha yang belum membuatnya. Padahal, tahapan yang satu ini sangat penting untuk perjalanan bisnismu. Karena yang namanya perencanaan, tentu berguna biar setiap langkah dan keputusan yang kamu ambil jadi terarah.


Pada umumnya bisnis plan adalah sebuah rencana tertulis yang memuat tentang latar belakang, tujuan dan bagaimana cara sebuah bisnis mencapai tujuannya. Selain untuk menentukan arah kebijakan, rencana ini juga bisa digunakan untuk menarik investor atau bahkan mengajukan pinjaman ke bank. Asalkan, apa yang kamu tuliskan menarik, masuk akal, dan bisa meyakinkan mereka bahwa yang kamu jalani bisa mendapatkan keuntungan.

Bagaimana dengan bisnis rumahan? Baik kamu yang berjualan online maupun yang membuka les privat di rumah, semuanya memerlukan bisnis plan. Tapi bisakah kamu menuliskannya?


Sebelum lebih jauh tentang bagaimana cara menuliskannya, dikutip dari U.S Small Business Administration, setidaknya ada 9 komponen yang harus tertulis dalam bisnis plan:

Ringkasan tentang bisnis, berisi gambaran secara umum tentang bisnis termasuk susunan tim
Deskripsi perusahaan, penjelasan secara singkat soal sejarah dan apa yang sedang bisnismu lakukan
Riset pasar, yakni analisis kamu tentang pasar, dan pesaing-pesaing yang memiliki bisnis serupa
Organisasi dan manajemen, yakni struktur manajemen bisnismu dan peran-perannya
Produk, yaitu jasa atau produk apa yang kaum tawarkan
Pemasaran, yakni strategi pemasaran dan penjualan yang akan kamu terapkan dalam bisnismu
Pendanaan, yaitu soal berapa modal yang kamu punya dan kamu butuhkan untuk menjalankan bisnis
Proyeksi keuangan, berisi perkiraan modal yang kamu keluarkan dan pendapatan yang bakal diterima
Lampiran, mencakup surat-surat seperti resume dan perizinan yang menyatakan bisnismu legal
Setelah sudah tahu komponen apa yang harus dicatatkan, sekarang saatnya kamu mengetahui bagaimana caranya menuliskan bisnis plan yang baik. Inilah 5 langkah untuk menuliskan rencana bisnismu dikutip dari Entrepreneur.

1. Lakukan riset 

Agar bisnis plan yang kamu buat menjadi bermanfaat, jangan lupa untuk melakukan penelitian. Telitilah segalanya dengan detail, seperti selera pasar, analisis produk kamu, dan apa yang dilakukan para pesaing-pesaingmu.

Dengan melakukan riset, kamu jadi lebih paham tentang bisnis yang akan kamu jalani. Ketika terjadi masalah, dengan cepat bisa ditangani. Kemudian hasil riset ini juga bisa kamu jadikan patokan untuk melakukan inovasi-inovasi yang bisa memperluas jangkauan bisnismu.

2. Tetapkan tujuan bisnismu 

Ingat, bisnis plan adalah perencanaan yang tertulis. Artinya, di sini akan tercantum mengenai latar belakang, jenis bisnis, dan strategi penjualan yang akan kamu tetapkan. Untuk bisa menuliskan semuanya, kamu perlu menentukan tujuan bisnismu terlebih dahulu.

Tujuan di sini berarti apa yang mau kamu dapatkan dari bisnis ini, dan seperti apa harapanmu di beberapa tahun ke depan. Untuk itu, tentukan tujuan agar proses bisnismu bisa berjalan sesuai arah. Dengan tujuan, kamu bisa mengambil sikap dan keputusan-keputusan yang rasional demi membantu kamu mencapai tujuan-tujuan itu.

3. Buat profil perusahaan 

Di dalam bisnis plan, profil perusahaan merupakan hal yang paling utama dan bahkan harus tercantum di halaman pertama. Buatlah profil perusahaan secara jelas dan detil. Tujuannya, ketika kamu mengharapkan suntikan modal, para investor punya alasan bagus mengapa mereka harus menginvestasikan uangnya ke bisnismu. Sebab, mereka sudah membaca secara singkat bisnis apa yang sedang kamu jalani.

Cantumkan mengenai sejarah bagaimana bisnismu berdiri, jasa atau produk apa yang ditawarkan, siapa target pasarnya, dan sumber daya yang kamu miliki. Satu lagi, sebutkan apa yang membuat bisnis kamu unik dan berbeda dari yang lainnya.

4. Mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran 

Jika kamu berencana untuk membuat bisnis plan sebagai sarana untuk mendapatkan pendanaan dari investor, jangan lupa untuk membuat catatan tentang arus keluar masuk uangmu. Catat segala pengeluaran dan pemasukan, baik dalam jumlah besar atau kecil dengan lebih detil.

Pasalnya, investor ingin mengetahui segalanya tentang bisnis kamu. Dari catatan keuangan tersebut, mereka bisa menganalisa apakah layak untuk mengalokasikan dananya ke bisnismu. Seandainya pengeluaranmu lebih besar dari pemasukan, kayaknya mereka bakal lebih mikir-mikir deh, apalagi kalau pengeluarannya untuk hal-hal yang gak berkaitan dengan bisnis.

5. Memiliki rencana pemasaran 

Rencana pemasaran haruslah bersifat strategis. Jangan sampai apa yang kamu lakukan ternyata sia-sia saja. Jadi, lakukan teknik pemasaran yang kira-kira bisa memberikan dampak positif, ketimbang hanya sekadar ajang menghambur-hamburkan modal saja. Rencana pemasaran bisa berupa timeline kapan memperkenalkan produk baru, atau kapan memberikan promo-promo diskon dan sebagainya.

Semua bisa dibuat dengan mudah asalkan kamu memiliki inovasi yang gak ada habis-habisnya. Carilah referensi dari pengusaha-pengusaha lainnya.

Itu tadi lima hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat perencanaan bisnis secara tertulis. Meskipun hal di atas terlalu rumit dan bertele-tele untuk bisnis rumahan sekalipun, tapi dijamin bisnismu bakal berjalan sesuai arah. Kamu gak bakal bisa mencapai tujuan seandainya gak punya bisnis plan dan hanya berorientasi pada keuntungan semata. Lantas, bagaimana investor tertarik kalau kamu gak punya bisnis plan yang jelas?

Untuk itu, mulai sekarang cobalah untuk membuat bisnis plan meskipun bisnismu hanya bisnis rumahan dan sedang tidak membutuhkan tambahan modal. Karena, fungsi utamanya adalah untuk mencapai tujuan-tujuan bisnismu secara bertahap.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: