Pemanfaatan teknologi digital oleh usaha kecil menengah (UKM) saat ini semakin tak terbantahkan. Digitalisasi selalu dilihat akan menggerus pekerjaan manusia, namun sebaliknya digitalisasi akan semakin membantu dan memudahkan berbagai hal.

Peran digitalisasi menjadi hal yang penting bagi UKM guna menumbuhkan dan memperluas jangkauan bisnis mereka. Bukan gak mungkin pada era digital saat ini UKM bisa meraup pundi-pundi rupiah yang besar dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.


Perusahaan rintisan atau startup aplikasi kasir digital Moka tengah mendorong digitalisasi pada bisnis skala kecil menengah. Sebab dengan teknologi UKM dapat naik kelas dan meningkatkan kualitas.

“Sebenarnya digital memanfaatkan bantuan teknologi untuk membantu proses kerja atau manajemen menjadi lebih efisien. Efisien dalam hal cost operasional, maupun efisien dalam hal Decision Making Process (Proses Pengambilan Keputusan),” ujar VP Brand & Marketing Moka, Bayu Ramadhan.

Baru 18 Persen UKM di Indonesia Melek Digital
Bayu menuturkan, pada tahun 2018 lalu tercatat UKM di Indonesia mencapai 59,2 juta. Tapi yang tersentuh dengan teknologi hanya 18 persen atau 3,9 juta UKM.

“Jadi menurut saya, sisanya masih banyak banget dan beragam. Ada yang baru muncul gulung tikar. Ada juga baru muncul langsung sukses terus tutup itu karena tidak tersentuh digitalisasi,” paparnya.

Bayu menegaskan, dengan realita tersebut, ada tiga hal penting bagi UKM harus melek digital pada saat ini.

1. Efisien Waktu


“Pertama dari sisi cost efisiensi itu bisa ditingkatkan. Jadi dengan digitalisasi kita tidak perlu banyak waktu untuk rekap report atau memproses segala sesuatu yang sifatnya manual. Sebab itu biasanya butuh waktu setiap seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali,” ungkap Bayu.

Bayu menambahkan, sedangkan untuk digitalisasi, segala proses sudah otomatis dan tisak perlu lagi untuk melakukan rekapitulasi penjualan secara manual dan berkala.

“Rekap-rekap itu sudah digital, bisa tarik datanya real time kapanpun, jadi efisiensi waktu,” jelasnya.


2. Efisien Biaya


Sementara itu, digitalisasi juga akan memberikan efisiensi dari segi biaya, baik itu biaya operasional maupun biaya penunjang kegiatan bisnis lainnya.

“Efisiensi cost jadi gak perlu lagi banyak orang yang dibayar untuk rekap tiap toko. Kamu juga gak perlu lagi bayar yang segala sesuatunya bisa dilakukan otomatis. Jadi meminimalisir cost yang harus kita bayarkan setiap bulannya,” kata Bayu.

Akan tetapi, Bayu menampik jika arus digitalisasi akan menghapus peluang lapangan pekerjaan bagi manusia tetapi sebaliknya akan semakin memudahkan pekerjaan manusia.

“Karena sekarang sudah ada software membantu orang banyak, tapi bukan berarti software membunuh lapangan pekerjaan orang, tetapi lebih kearah lebih memudahkan,” papar Bayu.

3. Efisiensi Effort (Upaya)


Kemudian yang terakhir adalah efisiensi dari sisi effort atau upaya dalam menjalankan operasional bisnis.

“Jadi maksudnya kalau dulu kita bikin sesuatu itu butuh effort lebih dalam buka cabang baru dan baru bisa dilakukan mungkin setelah satu tahun. Modalnya banyak, kalau sekarang tidak kita bisa menghubungkan mereka ke akses permodalan, opsi tempat, dan pelayanan lain,” kata Bayu.

Nah bagi pelaku bisnis UKM jangan lupa ya untuk selalu mengikuti arus digitalisasi agar tak ketinggalan arus informasi maupun mengikuti tren yang berkembang saat ini. Selamat berbisnis.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: