Maksimalkan Perusahaanmu Didunia Maya – Bagi sebagian pelaku bisnis, situs web masih dianggap sebagai sebuah identitas digital dari perusahaan yang keberadaannya kini tidak dapat lagi dikesampingkan. Tetapi, apa gunanya sebuah situs web jika tidak ada orang yang ingin mengunjunginya? Lalu, bagaimana agar traffic dapat datang ke situs web tersebut? Kuncinya adalah optimalisasi.
Sebuah website — tidak peduli sebagus apa pun konten yang ada di dalamnya — jika tidak mendapat optimalisasi yang baik, besar kemungkinan kamu tidak akan mendapatkan traffic seperti yang kamu harapkan. Karenanya, implementasi SEO (Search Engine Optimization) terbilang vital demi kesuksesan sebuah website.
Apabila kamu sekarang sedang membangun sebuah website, ada baiknya kamu mengecek beberapa tip berikut ini untuk meningkatkan kualitas website kamu. Selain website tersebut nantinya dapat diakses dengan mudah oleh pengguna, mesin pencari juga tidak akan kesulitan untuk memberikan rekomendasi kepada para pencari informasi di internet.

  • Lakukan optimalisasi kecepatan akses
  • Optimalisasi ukuran gambar
  • Optimalisasi cache browser
  • Optimalisasi script
  • Optimalisasi mobile
  • Buat desain berdasarkan perilaku pengunjung
  • Buat konten yang menarik
  • Sajikan konten dengan format yang benar
  • Gunakan AMP untuk membaca cepat
Tidak peduli situs web desktop atau mobile, kecepatan akses pengguna adalah salah satu hal yang ingin terus kamu pantau dan tingkatkan. Di zaman yang serba cepat ini, pengguna tidak ingin website yang mereka akses membuang waktu mereka. Hanya berbeda beberapa detik, bisa saja para calon konsumenmu akan beralih ke website lain yang aksesnya lebih cepat.
Dalam bagian ini, kita akan berkonsentrasi pada optimalisasi tiga aspek, yakni optimalisasi ukuran gambar yang digunakan, optimalisasi cache pada browser, dan optimalisasi script.

Sebuah halaman web tidak akan lengkap rasanya apabila kita tidak menggunakan gambar untuk melengkapi informasi yang ada pada layar. Karenanya, penggunaan gambar adalah salah satu aspek yang cukup penting. Format gambar seperti JPG/JPEG dan PNG mungkin bisa menjadi pilihan, tetapi kita patut memperhatikan kompresi dari kedua format tersebut.
Untuk dapat mengoptimalisasi gambar sebelum digunakan di dalam sebuah website, beberapa hal yang dapat kamu lakukan antara lain:
Melakukan optimalisasi di dalam aplikasi penyuntingan seperti Photoshop — atau aplikasi penyunting lainnya. Sebelum menyimpan gambar dengan format JPG/JPEG atau PNG, yakinkan kembali bahwa kamu menyimpannya dengan kualitas yang optimal. Saya biasanya mengurangi kualitas gambar hingga 70-80 persen dari gambar original — dan saya masih memiliki sebuah gambar yang tajam.
Optimalisasi ukuran gambar dengan aplikasi. Apabila menurutmu kompresi dari Photoshop masih kurang padat (ukuran file masih terbilang besar) kamu dapat mencoba untuk menggunakan aplikasi seperti ImageOptim, JPEGMini, atau beberapa aplikasi gratis berikut ini.
Gunakan dimensi gambar yang tepat. Gunakan gambar yang memiliki dimensi yang tepat guna di dalam website. Jika gambar yang kamu masukkan berdimensi lebih besar, waktu load akan lebih lama (karena ukuran file lebih besar) serta gambar yang ditampilkan tidak lebih tajam. Masukkan gambar yang lebih kecil, gambar yang ada akan pecah dan kurang sedap untuk dipandang.
Cache adalah cara browser untuk menyimpan file yang didapat dari sebuah website. Sebagai contoh: logo Tech in Asia Indonesia yang kamu lihat pada bagian atas layar, jadi kamu tidak perlu lagi memuat ulang logo setiap kali kamu mengakses situs web ini. Ini akan menghemat waktu dan kuota data kamu.
Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengoptimalisasi cache browser, tetapi yang mungkin paling mudah adalah dengan menggunakan plugin (jika kamu menggunakan WordPress).
Kebanyakan plugin untuk optimalisasi di WordPress mendukung pengoptimalan cache pada browser dan memberikan pengaturan yang terbaik untukmu. Beberapa plugin yang dapat kamu pilih antara lain WP SuperCache yang gratis, dan WP Rocket yang berbayar.
Kamu bisa saja menggunakan puluhan ribu baris kode JavaScript (JS) dan Cascading Style Sheets (CSS) untuk memperindah tampilan website yang kamu buat. Tetapi, apabila pada akhirnya seluruh skrip yang kamu gunakan justru memperlambat waktu loading, upaya tersebut menjadi mubazir.
Agar seluruh kode yang kamu gunakan dapat berfungsi secara efektif dan efisien, kamu patut memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
Apa kamu benar-benar memerlukan perbaikan terhadap tampilan situsmu? JS dan CSS biasanya digunakan untuk meningkatkan kualitas desain dan pengalaman pengguna (user experience). Tetapi seringkali, pembuat website justru memasukkan fitur-fitur yang tidak perlu ke dalam situs web mereka. Hindari penggunaan fitur yang tidak diperlukan.
Apakah ada cara untuk mengurangi ukuran script? Upaya memperkecil ini biasanya disebut minify atau minifying. Dalam tautan tersebut kamu dapat menggunakan beberapa script simpel dan beberapa website untuk melakukan minifying. Kebanyakan platform kini telah memiliki plugin dan extension yang akan membantumu dalam upaya minfying. Seperti Magento dengan Fooman Speedster mereka.
Apakah mungkin untuk mengombinasikan beberapa script ke dalam satu file? Untuk melakukannya, kamu harus melakukan satu panggilan ke server untuk mengambil semua script yang ada. Lagi-lagi, telah tersedia plugin untuk keperluan tersebut. Tetapi apabila kamu memiliki beberapa potongan kecil script JS, kamu dapat mencoba untuk melakukannya sendiri.
Di era di mana masyarakat semakin cepat mengonsumsi informasi, teknologi mobile juga harus mampu untuk mengakomodasi permintaan penggunanya untuk dapat terus berkembang pesat dan dinamis. Mengapa kamu perlu untuk berfokus pada teknologi mobile, terutama mobile SEO? Karena Google mulai sekarang akan menerapkan sebuah metrik baru bernama Mobile-first Indexing.
Metrik ini digunakan Google untuk menentukan peringkat sebuah website di mesin pencari mereka berdasarkan kualitas versi mobile dari website tersebut — setelah itu barulah versi desktop. Jadi, jangan anggap mobile SEO adalah hal yang tidak penting.
Apabila kamu memposisikan dirimu sebagai seorang pengunjung, apakah yang akan kamu lakukan di website yang kamu buat? Idealnya, website tersebut harusnya membantu untuk mempermudah pengunjung atau pengguna produkmu dalam mendapatkan produk atau fitur yang kamu jual — bukannya mempersulit mereka.

Buat apa pengguna mengantre di tokomu apabila mereka bisa memesan produk yang mereka inginkan lewat web mobile dan mengambilnya langsung di toko?
,
Tanyakan kembali kepada dirimu, apakah kamu dapat melakukan berbagai aktivitas bisnis di website tersebut tanpa terkendala masalah apapun? Setelah itu, kamu juga dapat meyakinkan kembali bahwa aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan mudah lewat web mobile atau tidak. Dengan ini, alur aktivitas dari pengguna tidak akan terkendala dan kamu akan mendapatkan tingkat konversi yang tinggi.
Rancang desain dengan performa sebagai prioritas
Ketika mengakses web mobile, kita ingin mengakses informasi secepat mungkin, membacanya dengan cepat, kemudian dapat juga keluar dengan cepat. Sebagai pengguna, kita tidak ingin menunggu waktu muat selama beberapa detik ketika kita ingin membaca sebuah artikel, bukan?
Waktu muat (loading time) dari sebuah website adalah sebuah faktor penting yang cukup menentukan kesuksesan sebuah website — terutama bagi mereka yang menggunakan koneksi mobile yang biasanya lebih lambat dari internet kabel.
Yakinkan kembali bahwa desain dan konten yang kamu buat tidak menggunakan aset yang berukuran besar. Memang, ada beberapa pengecualian seperti yang ada pada website jasa fotografi — yang selalu menampilkan foto berukuran besar dalam portofolio mereka.
Intinya adalah, lakukan optimalisasi di tingkat di mana penggunamu akan menggunakan produk atau fitur yang kamu tawarkan.
Tak peduli situs mobile atau desktop, kamu harus membuat konten yang menarik bagi audiens. Untuk dapat menarik perhatian audiens pada pandangan pertama, utarakanlah langsung maksud dari artikel secara keseluruhan pada paragraf pertama.
Dengan melakukan hal ini, kamu akan membantu pembaca untuk memutuskan, apakah mereka akan melanjutkan untuk membaca sebuah artikel atau tidak.
Selain membuka artikel dengan paragraf yang menjelaskan isi artikel, tentu saja kamu juga harus membuat artikel yang bermutu secara keseluruhan. Agar dapat tepat sasaran, lakukan riset tentang keyword yang ingin kamu incar.
Selain itu, tentukan jenis konten apa saja yang kamu sajikan, apakah itu bersifat berita/konten cepat, konten cornerstone (konten yang mencerminkan perusahaan atau konten yang paling ingin kamu tonjolkan di website), atau yang bersifat evergreen.
Banyak cara yang dapat kamu gunakan untuk menyajikan konten yang kamu buat ke Google, Facebook, dan pengunjung website kamu. Tugasmu adalah untuk mengetahui format mana yang berhak untuk mendapatkan investasi — baik waktu maupun materi — darimu. Beberapa di antaranya memang membutuhkan waktu lebih banyak untuk implementasinya, tetapi lainnya dapat ditambahkan ke website semudah menekan sebuah tombol — lagi lagi, lewat plugin.
Ketika kamu sedang mencari sebuah artikel lewat mesin pencari seperti Google, pernahkah kamu membaca sebuah tautan seakan tanpa ada waktu muat (loading)? Inilah yang dinamakan dengan artikel AMP (Accelerated Mobile Pages).
Tujuan utama adanya AMP adalah memungkinkan pembaca untuk dapat membaca secara cepat tanpa perlu masuk ke situs tujuan mereka dan menghabiskan beberapa detik untuk memuat halaman situs tersebut.
Ketika pembaca ingin membaca cepat sebuah artikel di mesin pencari, AMP akan menampilkan langsung isi artikel dengan desain yang sangat simpel. Apabila kamu menginginkan tampilan penuh, kamu dapat selalu mengakses tautan aslinya dengan mengklik tombol yang ada.
Apakah AMP ini akan mengurangi pengalaman pengguna? Sepertinya tidak. Malah justru sebaliknya, AMP akan mempercepat waktu muat sebuah artikel, sehingga pembaca akan terus kembali ke situsmu untuk membaca artikel yang mereka inginkan.
Dan sama seperti yang lainnya, kamu dapat langsung menggunakan AMP dengan plugin yang tersedia di tautan ini — jika kamu menggunakan WordPress.
Optimalisasi SEO akan membantu website yang kamu buat untuk dapat dengan mudah diakses dari tempat lain. Selain itu, upaya ini juga akan memperkaya pengalaman pengguna dan akan membuat mereka kembali lagi untuk lebih banyak konten. Kini website kamu dapat selangkah lebih maju dalam mendapatkan traffic — yang nantinya akan dikonversi menjadi keuntungan bagi bisnismu.
Kamu memiliki tip optimalisasi SEO lain untuk kamu bagikan? Silakan tuliskan pada kolom komentar!
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: