Seberapa besar efek social media marketing di Indonesia terhadap pemasaran? Media sosial mempunyai berbagai jenis keuntungan dan kelebihan dibanding dengan mengiklankan secara tradisional seperti ditayangkan di TV. Di era digital ini, sudah semakin sedikit orang yang tidak menggunakan atau bergantung kepada internet. Hal yang sama juga bisa diaplikasikan kepada pengguna media sosial yang semakin banyak jumlahnya setiap harinya. Semua orang seolah menemukan tempat baru untuk mengekspresikan dan meluapkan apa yang rasakan di media baru ini. Tak hanya itu, media sosial juga bisa dianggap sebagai sarana untuk membentuk opini, berbagi informasi terbaru, atau hanya sekedar untuk alasan pertemanan.
Perkembangan media sosial pun terlihat diterima dengan sangat baik oleh masyarakatnya. Berdasarkan riset terakhir, sekitar 95% pengguna internet di Indonesia menggunakan media sosial. Contoh kecilnya adalah peringkat pengguna Facebook dan Twitter terbanyak, masing-masing di peringkat ke-2 dan ke-3. Jumlah pengguna internet sendiri pun meningkat 15% sejak 15 Januari 2015 hingga 15 Januari 2016. Tentu hal tersebut menunjukan tren positif.
baca juga yang ini : Bagaimana Cara Menyusun Strategi Social Media Marketing di Indonesia
Dilihat dari sisi lain, kita tidak bisa mengabaikan peluang di bisnis jika memang ada peluang. Di Indonesia sendiri baru 30% dari total penduduknya adalah pemakai internet yang aktif, sehingga bisa dibilang peluang bisnis di media sosial memang sangat tinggi, terlebih social media marketing bisa dianggap sebagai salah satu lahan paling menggiurkan untuk dieksploitasi.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah, seberapa pengaruhnya media sosial terhadap pemasaran di Indonesia? Jika mau dikatakan dengar jujur, jawabannya adalah sangat berpengaruh. Media sosial mempunyai berbagai jenis keuntungan dan kelebihan dibanding dengan mengiklankan secara tradisional seperti ditayangkan di TV. Misalnya lebih praktis untuk ditonton, karena tidak banyak orang yang menonton TV di handphone, tetapi hampir semua orang membuka media sosial dari handphone. Hal ini berpengaruh kepada berapa kali iklan tersebut dilihat oleh audiens.
Perusahaan PR (Public Relation) Burson-Masteller merilis survey tentang pengaruh sosial media ini dalam laporan “Global Social Media Check Up” yang menyebutkan bahwa 25% perusahaan di dunia menggunakan empat “pentolan” media sosial, yaitu Facebook, Twitter, Youtube, dan blog, sedangkan sisanya menggunakan salah satu dari media sosial diatas.
Sosial media juga mengubah hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang sebelumnya cenderung satu arah, menjadi lebih interaktif dan friendly. Hal ini menyebabkan hubungan konsumen dengan perusahaan yang lebih dekat. Hubungan yang sebelumnya lebih bersifat vertikal karena adanya “jarak”, menjadi horizontal karena lebih intens dan lebih personal.
Tidak hanya itu, media sosial juga sangat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah atau membuat keputusan dalam suatu keadaan. Misalnya dengan memberikan kuesioner atau survei kepada konsumen melalui media sosial, besar kemungkinan konsumen akan mengisinya. Begitu pula bila akan membuat suatu event, perusahaan dapat menanyakan feedback dari konsumen. Hal ini adalah win-win solution untuk kedua belah pihak, karena perusahaan menjadi lebih mengerti mengenai selera konsumen, dan konsumen bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan sesuai dengar selera mereka.
Dengan kata lain, media sosial adalah sebuah solusi sekaligus inovasi untuk berinteraksi dengan cara baru dengan konsumen. Dengan kata lain, kalau sebuah mampu perusahaan mengelola media sosialnya dengan baik, hal tersebut dapat menjadi keuntungan yang signifkan baik kedua belah pihak.
Perkembangan media sosial pun terlihat diterima dengan sangat baik oleh masyarakatnya. Berdasarkan riset terakhir, sekitar 95% pengguna internet di Indonesia menggunakan media sosial. Contoh kecilnya adalah peringkat pengguna Facebook dan Twitter terbanyak, masing-masing di peringkat ke-2 dan ke-3. Jumlah pengguna internet sendiri pun meningkat 15% sejak 15 Januari 2015 hingga 15 Januari 2016. Tentu hal tersebut menunjukan tren positif.
baca juga yang ini : Bagaimana Cara Menyusun Strategi Social Media Marketing di Indonesia
Dilihat dari sisi lain, kita tidak bisa mengabaikan peluang di bisnis jika memang ada peluang. Di Indonesia sendiri baru 30% dari total penduduknya adalah pemakai internet yang aktif, sehingga bisa dibilang peluang bisnis di media sosial memang sangat tinggi, terlebih social media marketing bisa dianggap sebagai salah satu lahan paling menggiurkan untuk dieksploitasi.
Social media marketing mempunyai berbagai jenis keuntungan dan kelebihan
Perusahaan PR (Public Relation) Burson-Masteller merilis survey tentang pengaruh sosial media ini dalam laporan “Global Social Media Check Up” yang menyebutkan bahwa 25% perusahaan di dunia menggunakan empat “pentolan” media sosial, yaitu Facebook, Twitter, Youtube, dan blog, sedangkan sisanya menggunakan salah satu dari media sosial diatas.
Sosial media juga mengubah hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang sebelumnya cenderung satu arah, menjadi lebih interaktif dan friendly. Hal ini menyebabkan hubungan konsumen dengan perusahaan yang lebih dekat. Hubungan yang sebelumnya lebih bersifat vertikal karena adanya “jarak”, menjadi horizontal karena lebih intens dan lebih personal.
Tidak hanya itu, media sosial juga sangat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah atau membuat keputusan dalam suatu keadaan. Misalnya dengan memberikan kuesioner atau survei kepada konsumen melalui media sosial, besar kemungkinan konsumen akan mengisinya. Begitu pula bila akan membuat suatu event, perusahaan dapat menanyakan feedback dari konsumen. Hal ini adalah win-win solution untuk kedua belah pihak, karena perusahaan menjadi lebih mengerti mengenai selera konsumen, dan konsumen bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan sesuai dengar selera mereka.
Manfaat social media marketing adalah untuk meningkatkan brand awareness dan user engagement
Dengan account media sosial, perusahaan dapat membuat “wadah” untuk para konsumennya sehingga bisa dikatakan suatu komunitas. Dengan adanya komunitas ini, perusahaan akan lebih mudah untuk melakukan promosi atau sekedar untuk berinteraksi dengan konsumen. Tidak hanya itu, konsumen juga akan merasa senang karena merasa lebih dekat karena dilibatkan dan suaranya didengar. Selain itu, salah satu pemanfaatannya adalah untuk meningkatkan brand awareness dan user engagement. Dilihat dari sudut pandang perusahaan pun penggunaan sosial media dapat menekan pengeluaran perusahaan, dengan cara mengurangi biaya komunikasi karena dengan sosial media, setiap konsumen adalah “juru bicara”.Dengan kata lain, media sosial adalah sebuah solusi sekaligus inovasi untuk berinteraksi dengan cara baru dengan konsumen. Dengan kata lain, kalau sebuah mampu perusahaan mengelola media sosialnya dengan baik, hal tersebut dapat menjadi keuntungan yang signifkan baik kedua belah pihak.