Anak Muda Bisa Sukses

Anak Muda Bisa Sukses Sebelum Usia 21. Kamu Juga Bisa!

Anak Muda Bisa Sukses – Mereka kaya, terkenal, dan terutama: muda. Sebagian besar dari mereka bahkan belum mencapai usia 21 tahun. Kebayang ‘kan, apa apa lagi yang bisa mereka lakukan di sisa umur mereka yang masih panjang?
Daftar di bawah ini akan menampilkan beberapa anak muda yang paling sukses di dunia teknologi informasi saat ini. Ada yang memimpin startup, sukses sebagai seleb YouTube, bahkan menjadi CEO.
Harapannya, kita bisa mengambil pelajaran dari kesuksesan mereka. Dan yang terpenting, kamu jadi terpacu untuk berbuat lebih banyak untuk kesuksesan dirimu sendiri!

Palmer Luckey, 21 Tahun

Palmer adalah pendiri Oculus VR, sebuah startup yang membuat perangkat realitas virtual seperti Oculus Rift. Perangkat yang dipasang di kepala ini memungkinkan para pemain game terpapar terhadap lingkungan virtual yang terasa “nyata”.
Walaupun tren ini belum mencapai puncaknya, Palmer tinggal menunggu waktu saja sebelum para pengembang membuat lebih banyak game virtual. Produk ini begitu menjanjikan sampai-sampai Mark Zuckerberg melalui Facebook-nya mengakusisi Oculus VR dengan harga USD 2 miliar, atau setara dengan Rp. 23 triliun.

Arya Bina, 19 Tahun

Remaja asal Amerika ini memulai perusahaan di bidang travel pada usia 16 tahun. Perusahaan itu berupa situs penyedia paket liburan murah dengan potongan diskon, Cheap Travel Hunter. Dalam tiga tahun website ini berkembang pesat dengan jumlah kunjungan sekitar 75,000 per bulan. Kini, Arya membawahi 20 orang karyawan. Lumayan, lah.

Nick D’Aloisio, 18 Tahun

Nick adalah pengembang aplikasi pengumpul berita, Slummy, yang pada Maret 2013 dibeli Yahoo! dengan mahar USD 30 juta, atau setara dengan Rp. 358 miliar. Sebenarnya, pada dasarnya Yahoo! bukannya membeli Slummy, tapi membeli otak Nick. Buktinya? Di bulan Januari 2014, Yahoo! muncul dengan aplikasi News Digest yang dibangun berdasarkan kesuksesan Slummy. Prestasi yang lebih dari lumayan buat anak yang baru masuk kuliah.

Thomas Sohmers, 17 Tahun

Thomas memutuskan untuk putus sekolah sejak bangku SMA demi mendapat gemblengan Peter Thiel, salah satu pendiri PayPal, melalui program 20 Under 20 Thiel Fellowship. Namun pengorbanan Thomas nggak sia-sia. Saat ini dia sedang mempromosikan komputer ciptaannya di bawah bendera startup sendiri, REXcomputing. Komputer ciptaan Thomas memiliki fungsi yang sangat cepat, namun juga sangat hemat energi. Bayangkan komputer super yang dioperasikan dengan tenaga baterai smartphone!

Erik Finman, 15 Tahun

Erik merupakan pengusaha muda yang sudah mempelajari komputerisasi dan robotika sebelum menginjak usia 15 tahun. Pada suatu hari, nenek Erik memberikannya hadiah berupa uang sebesar USD 1,000. Alih-alih dipakainya buat beli konsol video game seperti teman sebayanya, Erik memutar kembali uang itu di Bitcoin dan memperoleh keuntungan USD 100,000.
Uang sebanyak itu tidak ditabungnya buat menebus biaya kuliah yang tinggi di Amerika. Lebih cerdik lagi, Erik memutarnya kembali sebagai modal untuk mendirikan Botangle, sebuah situs pendidikan yang menghubungkan para pelajar dengan pengajar. Erik pun sudah bikin deal dengan ayahnya: jika dia berhasil memperoleh 1 juta dolar sebelum berusia 18 tahun, maka dia nggak perlu menempuh bangku kuliah. Semoga sukses, Erik!

Trisha Prabhu, 13 Tahun

Cewek remaja ini menciptakan sebuah mekanisme yang bisa mencegah cyberbullying bernama Rethink. Rethink adalah pop-up di situs web yang mampu mendeteksi bahasa kotor, hinaan, dan komentar menyakitkan di dalam kolom komentar online. Sebelum meloloskan komentar itu, Rethink akan meminta si pengirim komentar untuk berpikir ulang sebelum mem-posting komentarnya.
Sederhana, ya? Tapi hasilnya luar biasa. 93% remaja yang diminta untuk berpikir kembali oleh Rethink mengurungkan niatnya buat menulis komentar negatif. Trisha mendaftarkan proyek ini ke Google’s Global Science Fair, yang mengantarkannya masuk sebagai finalis.

Lily Born, 11 Tahun

Kakek Lily menderita Parkinson, sehingga ia mengalami kesulitan saat mengambil, memegang, dan meletakkan gelas. Lily pun mengakali ini dengan merancang cangkir yang nggak bisa pecah dan anti tumpah. Nama cangkirnya? Kangaroo Cup.
Anak umur 11 tahun mau cari modal buat bikin cangkir dari mana? Kampanye di Kickstarter! Lewat situs urun dana massal ini, Lily berhasil mengumpulkan 62,000 dolar Amerika sebagai modal. Padahal, target dia semula cuma 25 dolar saja, lho. Satu lagi bukti bahwa ide yang bagus pasti akan menarik orang berinvestasi.

Evan, 7 Tahun

Evan adalah wajah yang sering kita jumpai dalam kanal YouTube EvanTubeHD. Di umurnya yang baru 7 tahun, Evan menjadi salah satu bintang YouTube dengan pemasukan yang tinggi. Kanal Evan berisi ulasan dari game dan mainan-mainan anak yang baru keluar di pasaran. Biasa saja, sih. Tapi gaya bicaranya yang lucu membuat Evan punya banyak penggemar.
Dengan 476,000 pemirsa dan 443 juta views yang sudah dikumpulkannya, Evan berhasil meraup pemasukan bersih sebesar 1,32 juta dolar Amerika (lebih dari Rp. 15 miliar) dari iklan. Bayangkan berapa pemasukan Evan setelah ditambah upah dari sponsor. Belum lagi segudang mainan dan game yang ia dapatkan dari mengulas produk-produk tersebut! Wah, Evan. Masa depanmu cerah!
Gimana, pada bikin ngiler ‘kan cerita-ceritanya? Makanya, jadikan kisah mereka sebagai bahan bakar semangatmu. Berpikir lebih dalam, bekerja lebih cerdas! Semoga sukses!
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top