23Mar
Persoalan talenta, meyakinkan investor untuk mendapatkan pendanaan, hingga memasarkan produk merupakan masalah yang kerap ditemui oleh startup. Sifatnya yang men-disrupt menjadikan startup cukup sulit untuk mengembangkan bisnis di awal. Meskipun saat ini sudah ada 4 startup Indonesia yang berstatus unicorn, namun masih banyak startup baru yang kesulitan untuk memulai bisnis.
Di sesi diskusi Starthub Connect 2018 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, BSD, empat narasumber menyampaikan pengalaman dan mengupas permasalahan terkait dengan startup di Indonesia.
Dipandu CEO DailySocial Rama Mamuaya, keempat panelis tersebut adalah CTO EmasDigi Natali Ardianto, CEO Digital Ventures dan Emerging Business Sinar Mas Land Herry Santoso, CTO Investree Dickie Widjaja, dan Co-Founder dan CEO Goers Sammy Ramadhan.
Talenta asing vs lokal
Masih minimnya talenta yang berkualitas saat ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga engineer di startup, masih merupakan kendala yang banyak ditemui oleh startup. Salah satu solusi yang mulai banyak dilakukan adalah dengan merekrut tenaga kerja asing yang ternyata banyak memiliki kemampuan di atas rata-rata dibandingkan talenta lokal.
Menurut Natali Ardianto, langkah ini memang menjadi jalan pintas, namun di sisi lain membuktikan bahwa belum banyak talenta Indonesia yang memiliki kemampuan dan kualifikasi yang ideal.
“Sebenarnya sudah banyak effort yang dilakukan oleh pelaku startup dan teknologi di Indonesia untuk mengembangkan talenta yang ideal, namun permasalahan kurikulum dan hal terkait lainnya, menyulitkan universitas untuk mulai memberikan pelajaran tersebut kepada mahasiswanya,” kata Natali.
Sammy Ramadhan menambahkan, saat ini demi mendapatkan talenta yang berkualitas, sudah banyak inkubator hingga lembaga pendidikan yang memberikan edukasi dan pelatihan pemrograman kepada siswa SMK hingga orang umum. Di Goers sendiri, salah satu cara untuk merekrut talenta adalah dengan menjalin kerja sama dengan SMK dan Binar Academy.
Sementara itu menurut Dickie Widjaja, talenta yang ideal tidak hanya mengedepankan latar belakang pendidikan saja, tapi mereka juga harus kreatif. Kebanyakan startup masih terlalu fokus untuk mengembangkan bisnis, masih sulit untuk menemukan talenta yang ideal sesuai dengan kebutuhan.
Menemukan investor yang tepat
Dalam kesempatan tersebut turut hadir perwakilan investor Herry Santoso yang cukup aktif merangkul perusahaan teknologi untuk berkantor di BSD, Tangerang.
Disinggung strategi apa baiknya yang bisa diterapkan startup untuk mendapatkan perhatian dari investor, Herry menyebutkan startup harus memiliki produk yang long lasting yang pada akhirnya bisa meyakinkan investor. Ditambahkan olehnya, pada akhirnya investor hanya ingin mendapatkan return dan profit yang lebih dari startup, usai investasi diberikan.
“Untuk memulai bisnis tidak perlu menyesuaikan investor yang relevan dengan bisnis yang akan dijalankan, misalnya startup yang menyasar healthtech harus mendekati investor yang memiliki latar belakang tersebut, jika produk menarik dan dinilai memiliki potensi, semua investor pasti akan tertarik untuk berinvestasi,” kata Herry.
BACA JUGA : Memahami Dasar Hukum dalam Bisnis Startup
Menurutnya, pada akhirnya pemilik startup harus bisa menentukan model bisnis dari startup yang didirikan, menemukan value dari tim, hingga menentukan investor yang relevan.
–
Disclosure: DailySocial adalah media partner Starthub Connect 2018
Disclosure: DailySocial adalah media partner Starthub Connect 2018
Post A Comment:
0 comments: